
Yudisium FUH Semester Ganjil 2024/2025, Dr. Dzikri Nirwana: Tampilkan Citra Baik Sarjana
BANJARMASIN – Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUH) Universitas Islam Negeri Antasari melaksanakan Yudisium Semester Ganjil 2024/2025, Kamis (17/4/2025) di Auditorium Mastur Jahri. Para peserta berasal dari empat Program Studi (Prodi) S-1, yakni Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Aqidah dan Filsafat Islam (AFI), Psikologi Islam (PI), dan Studi Agama-Agama (SAA).
“Total peserta berjumlah 99 orang,” jelas Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan Dr. Norhidayat, M.A. saat menyampaikan laporan.
Ia juga mengumumkan yudisiawan terbaik dari masing-masing prodi, yaitu Siti Salbiyah dengan indeks prestasi kumulatif 3,91 dari IAT, Annisa Melinda IPK 3,86 dari AFI, Nurul Magfirah IPK 3,69 dari PI, dan Mira Ayudia Sari IPK 3,87 dari SAA.
“Yudisiawan terbaik untuk FUH diraih oleh Siti Salbiyah,” ungkap Dr. Norhidayat.

Selanjutnya Dekan Dr. Dzikri Nirwana, M.Ag. menyampaikan dalam sambutannya, bahwa yudisium merupakan momen yang sangat berharga.
“Ini adalah momen Anda dikukuhkan sebagai sarjana, Anda berhak menyandang gelar tersebut dengan segala hak dan kewajibannya,” tegas Dekan.

Tak lupa ia beserta jajaran pimpinan FUH menyampaikan selamat atas prestasi yang telah diraih para peserta yudisium.
“Kami beserta jajaran FUH merasa berbangga ketika kalian lulus dengan hasil yang baik,” tambah Dr. Dzikri.
Ia pun berpesan kepada para yudisiawan agar menghadirkan citra yang baik sebagai alumni UIN Antasari Banjarmasin.
“Tampilkan citra yang baik sebagai seorang sarjana di masyarakat, dengan segala bekal yang telah kalian dapatkan dari para dosen dan civitas academica di kampus tercinta ini,” ungkap Dekan yang aktif berdakwah di masyarakat itu.
Ia juga mengingatkan, untuk memanfaatkan fasilitas yang disediakan UIN Antasari dalam rangka pendampingan alumni dalam mendapatkan pekerjaan, melalui Unit Pengembangan Kewirausahaan dan Karier (UPKK).
“Maka manfaatkan itu untuk menunjang karier Anda di masa yang akan datang,” pesan Dr. Dzikri.
Ia juga mendorong para yudisiawan untuk terus menjaga silaturahmi dengan teman-teman sesama alumni, termasuk dengan para dosen yang telah memberikan kontribusi besar selama menjadi mahasiswa.
Di kesempatan ini, Dekan turut menginformasikan, dalam pelaksanaan yudisium kali ini ada dua peserta yang merupakan mahasiswa asing, yaitu Khairul bin Sabu dan Hafizah Atirah, yang keduanya menempuh studi di IAT.
“FUH meluluskan dua mahasiswa asing yang berasal dari Malaysia,” jelas Dr. Dzikri.
Sementara itu, Siti Salbiyah mewakili seluruh peserta, menyampaikan terima kasih kepada FUH dan UIN Antasari, yang telah memberikan pendidikan terbaik selama menimba ilmu di Kampus Unggul.
“Khusus kepada para dosen, terima kasih atas semua ilmu yang ditanamkan,” ungkap yudisiawan terbaik tersebut.

Ia pun mengajak seluruh yudisiawan untuk bisa membawa nilai-nilai baik ke masyarakat dalam kehidupan nyata.
“Kehidupan sejati menanti di luar sana, semoga kita semua dapat membawa nilai-nilai kebaikan yang telah ditanamkan di kampus ini,” harap Salbiyah.
Sementara Khairul bin Sabu, yang berasal dari Malaysia, mengaku sangat terkesan selama menempuh pendidikan di UIN Antasari. Mahasiswa yang menyelesaikan pendidikan strata satu dalam waktu 3,5 tahun ini, terkesan dengan kebaikan dan keramahan urang Banjar.
“Banyak kesan, orang Banjar baik dan murah hati,” ujarnya saat diminta menyampaikan kesan-kesan selama berkuliah.
(Jam/Fur/Ana)



