Wajah-Wajah Lesu Peserta Usai Mengikuti CAT PPPK, Tingginya Nilai Ambang Batas
Dua peserta CAT PPPK UIN Antasari tetap bersemangat di perjalanan pulang meski hasil yang belum sesuai harapan (Foto:Humas/Hadi Rustami)
BANJARBARU – Jika semula datang dengan semangat dan harapan membara, ketika pulang, banyak yang berekspresi lemas. Bagaimana tidak, impian bergabung menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terpaksa tertunda, usai tingginya nilai ambang batas.
Total ada sekitar 145 soal dihadapi, dengan waktu 130 menit. Keterbatasan itu menguji kecermatan peserta dalam menjawab setiap pertanyaan, dengan variasi nilai ambang batas tergantung formasi yang dilamar.
Di antara yang tinggi adalah Ahli Pertama Perencana, yang harus menembus angka 293.
“Alhamdulillah terselesaikan dengan baik, meski belum lolos passing grade,” ucap Fathul Magfirah tetap bersyukur walau perih, Ahad (26/03/2023).
Ia satu dari 123 pelamar penerimaan Calon PPPK UIN Antasari, yang mengikuti Seleksi Kompetensi Tenaga Teknis di Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara di Banjarbaru.
“Banyak soalnya, dan saya hanya bisa mendapat nilai 195,” ungkap Tenaga Pramubakti Juru Bayar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam tersebut.
Belum lagi di Formasi Ahli Pertama Arsiparis dan Ahli Pertama Pengembang Teknologi Pembelajaran, yang nilai ambang batasnya di angka 270, hingga membuat banyak peserta berguguran.
“Aduh tinggi banget passing gradenya, tidak sampai nilai saya,” ucap salah satu peserta lainnya.
Apalagi Formasi Ahli Pertama Arsiparis ini memiliki jumlah peminat terbesar di UIN Antasari, yang mencapai 30 orang, dengan dicari hanya 3.
Tim UIN Antasari turun langsung membantu kelancaran acara, dengan mengerahkan sekitar 16 tenaga, terbagi ke berbagai tugas, agar bisa cepat tanggap melayani para peserta.
(Fur/Ali)
