UIN Antasari Banjarmasin Bidik Mahasiswa Berkualitas Lewat UM-PTKIN Tahun 2018
“Peminat atau pendaftar pada jalur UM-PTKIN di UIN Antasari Banjarmasin bukan berkurang, malah setiap tahun terus naik. Tapi yang kami kurangi adalah kuota penerimaan, hal ini betujuan untuk mencari kualitas calon mahasiswa baru, bukan kuantitas”. Hal ini disampaikan Rektor UIN Antasari Banjarmasin, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MA ketika menjawab pertanyaan para wartawan yang melontarkan kabar miring yang menyatakan bahwa peminat di UIN Antasari Banjarmasin berkurang, disela – sela monitoring pelaksanaan ujian tertulis UM PTKIN Tahun 2018 yang terselenggara hari Selasa, 22 Mei 2018. Untuk Jalur UM-PTKIN, UIN Antasari Banjarmasin mengalokasikan kuota sebesar 960 kursi yang akan diperebutkan oleh total 4.180 peminat.
Setelah ujian tertulis ini, peserta diminta untuk mengikuti tes wawancara yang akan dilaksanakan tanggal 25 – 27 Juni 2018. “Ini dimaksudkan untuk meyakinkan kualitas serta mengukur pegetahuan dan praktek keagamaan masing – masing individu peserta” tambah Rektor.
Melihat hasil monitoring dilapangan, pelaksanaan ujian tertulis UM PTKIN terlaksana dengan tertib, aman dan lancar. Rektor pada saat monitoring didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. H. Hamdan, Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, Masri, S.Ag. Turut mendampingi pula Kasi Ketenagaan Direktorat PTKI Kementerian Agama, Drs. Syafei, M.Ag yang mewakili panitia pusat dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan ujian tulis UM-PTKIN ini.
“Dari hasil pantauan saya, pelaksanaan UM PTKIN di UIN Antasari Banjarmasin kali ini secara umum sudah berjalan dengan baik, hal ini bisa dilihat dari keseriusan dan ketertiban peserta dan panitia. Dilihat pula dari jumlah peserta yang tidak hadir mengikuti ujian sangat sedikit. Hal ini mengindikasikan bahwa memang mereka serius untuk mengikuti ujian dan masuk diperguruan tinggi ini” ujar Syafei.
Namun dari hasil evaluasi, masih ada sedikit kekurangan yang harus dibenahi pada pelaksanaan kedepan. “Dikarenakan ruang ujian menggunakan lokal kuliah yang kondisinya berbeda – beda, kedepan harus lebih diperhatikan sirkulasi udara dan pencahayaan. Agar peserta ujian merasa nyaman dalam menjalani ujian tertulis ini” pesan beliau.
Tidak hanya Rektor, monitoring juga dilakukan Wakil – Wakil Rektor, Dekan – Dekan Fakultas, Kepala Biro AUPKK dan Kepala Biro AAKK.
Pada pelaksanaan ujian tulis UM PTKIN tahun 2018 di UIN Antasari Banjarmasin, sebanyak 1.559 peserta mengikuti ujian tulis berbasis kertas (Paper Based Test) dan ujian tulis berbasis komputer (Computer Based Test) di 77 ruangan kuliah yang tersebar di 5 fakultas serta 2 laboratorium komputer. Hasil ujian akan diumumkan di laman resmi http://www.um-ptkin.ac.id yang dapat diakses pada hari Selasa, 10 Juli 2018 pukul 10.00 WIB. (rfn/humas)
