Tak Kalah Seru, Giliran Mahasantri Kampus 1 Ikuti Seminar Jebakan Keuangan Digital Guna Menghindari Penipuan Daring
BANJARMASIN – Sabtu (19/10/2024) pagi, mendung mendayu disertai gerimis menyiram lembut Kampus 1 UIN Antasari. Suasana nyaman tidak membuai para mahasantri dan mahasantriwati, yang dengan antusias berbondong-bondong menuju Auditorium Mastur Jahri. Mereka mengikuti seminar umum yang dilaksanakan Ma’had al-Jami’ah, dengan tema “Jebakan Keuangan Digital: Menghindari Penipuan Online“.
“Kegiatan kali ini melibatkan seluruh mahasantri dan mahasantriwati di Kampus 1 dengan jumlah 432 orang”, ujar Kepala Ma’had al-Jami’ah Dr. Hairul Hudaya, M.Ag. dalam laporannya.
Ucapan terima kasih dan apresiasi secara khusus disampaikannya kepada Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., yang selalu mendukung penuh kegiatan-kegiatan Ma’had al-Jami’ah.
“Pak Rektor sangat antusias dalam kegiatan ma’had, karena ini pembinaan mental dan spiritual, yang memungkinkan kita berkembang lebih baik lagi,” sampai Dr. Hairul Hudaya.
Ia menjelaskan, tema yang diangkat hari ini merupakan usulan dari Rektor, dalam rangka menyikapi kebutuhan generasi muda saat ini.
“Dahulu yang kita khawatirkan kepada generasi muda adalah narkoba dan seks bebas, sekarang salah satunya adalah penipuan online, judi online, dan pinjol,” ujar Kepala Ma’had.
Sementara itu, Rektor dalam sambutannya menyampaikan, seminar hari ini sangat penting bagi generasi muda, agar lebih cakap dalam literasi digital.
“Karena itu saya hari ini hadir di sini,” tegas Prof. Mujiburrahman.
Ia juga menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu pelaksanaan dari Rencana Strategis (Renstra) UIN Antasari.
“Dalam Renstra, salah satu yang kami bahas adalah bagaimana perguruan tinggi menghadapi era digital,” sampai Rektor.
Ia menjelaskan, untuk menjawab tantangan era digitalisasi, ada beberapa hal yang dilaksanakan UIN Antasari.
“Di antaranya melaksanakan literasi digital agar para mahasiswa memahami manfaat dan mudaratnya, melakukan riset di berbagai kajian ilmiah yang relevan di era digital saat ini, dan menciptakan konten-konten yang bermanfaat,” urai Rektor.
Mengingat pentingnya tema yang disampaikan, Prof. Mujiburrahman mengimbau agar seluruh mahasantri dan mahasantriwati dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, menyerap ilmu yang disampaikan narasumber, sebagai bekal menjalani kehidupan di masa yang akan datang.
“Ikuti kegiatan ini dengan baik, kami akan membantu saudara untuk mengembangkan diri, agar nanti menjadi pribadi yang bermanfaat di masyarakat,” pungkas Rektor.
Dalam seminar ini, Ma’had al-Jami’ah menghadirkan narasumber yang menguasai tentang masalah keuangan digital, yaitu Mochammad Arif Budiman, M.E.I., Ph.D.
Ia menjelaskan, pinjol atau pinjaman online adalah layanan pinjaman dana secara daring yang tidak memerlukan aset sebagai jaminan. Pinjol ada yang legal dan ada yang ilegal.
“Pinjol legal tidak pernah ditawarkan melalui saluran komunikasi pribadi. Pemberian pinjaman akan diseleksi terlebih dahulu dan bunga atau biaya pinjaman diberitahukan secara transparan,” paparnya.
(Jam/Fur/Ana)
