Tak Bisa Membendung Air Mata, Siti Hasanah Terharu Usai Menerima Ijazah
BANJARMASIN – Bercucuran air mata tak bisa dibendung Siti Hasanah. Selembar tisu pun tak cukup mengusap wajahnya yang membasah. Kesedihan itu ia rasakan, karena akan lama berjumpa lagi dengan kampus tercinta, seiring hari terakhirnya berada di UIN Antasari, usai mengambil ijazah.
Ya, pelayanan cepat tuntas ini diberikan maksimal para pegawai UIN Antasari, setelah mendapat instruksi dari Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., agar para alumnus bisa mendapatkan ijazah setidaknya dua hari pascadiwisuda.
“Di sini dosen-dosennya baik-baik, pegawai-pegawainya ramah-ramah, dan di sini pula saya mendapat banyak teman,” ucap Siti Hasanah, S.E. berbangga telah lulus dari UIN Antasari.
Bersama mahasiswa lainnya, satu per satu berdatangan ke Kantor Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, guna menuntaskan persyaratan terakhir, mulai dari pengembalian baju toga, hingga pengambilan uang jaminan, Senin, (29/07/2024).
Para personel Tim Akademik dan Kemahasiswaan yang digawangi Raimah, S.Sos., M.A., Ahmad Fuadi, M.Pd., dan Zulkifli Ariyadi, S.H.I. telah lembur 3 hari, menuntaskan 142 ijazah lengkap dengan fotokopi berlegalisir.
“Ini bentuk pelayanan maksimal UIN Antasari, agar para alumnus tidak bolak-balik ke kampus, apalagi banyak dari mereka yang berasal dari daerah yang jauh,” ungkap Ahmad Fuadi, M.Pd. kepada Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi.
Para lulusan ini pun berbangga sudah menjadi bagian dari UIN Antasari. Karena di sinilah mereka mendapat ilmu yang lengkap, selain di bidang umum, juga seimbang dengan keislaman.
“Saya kuliah di sini karena ada Islamnya, yang kata Pak Rektor, selain dunianya dapat, akhiratnya juga dapat,” pungkas Siti Hasanah, S.E. yang berencana pulang ke Tanah Bumbu besok hari.
(Fur/Ana)
