Canda tawa menghiasi pisah sambut Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama (AAKK) Periode 2022–2023, Drs. H. Rijalul Faqih, M.Si., M.E.I. Kesahajaannya selama mengabdi di Kalimantan Selatan turut meninggalkan kesan mendalam bagi banyak kalangan, termasuk integritas yang sudah teruji, hingga banyaknya bantuan berdatangan guna beroperasinya kampus 2.
Para peserta tersebut berasal dari Sumatera hingga Sulawesi. Semuanya merupakan lulusan perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN), yang menginap 3 bulan di UIN Antasari, mengikuti Program Persiapan Studi Lanjut (PPSL) S-2/S-3 keluar negeri.
Sumringah Hallymah Thussadyah Maura Putri, saat diserahkan langsung Rektor UIN Antasari piagam penghargaan Mahasiswa Teladan Terbaik V Tahun 2023. Ia sukses membuktikan diri menjadi salah satu yang terdepan, usai keluar dari zona nyaman.
Mengkhawatirkannya jumlah kasus korupsi di Indonesia, turut menjadi perhatian Rektor UIN Antasari Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. Sayangnya tegas Rektor, yang terseret kebanyakan lulusan perguruan tinggi. Padahal, menurut Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., seorang sarjana mestinya memberikan contoh yang baik terhadap masyarakat.
Rampungnya pembangunan Kampus 2 Universitas Islam Negeri Antasari di Banjarbaru, hasil dari sinergi banyak pihak, yang berkomitmen menyediakan fasilitas memadai bagi kemajuan pendidikan anak negeri. Di antara yang dinilai telah berkontribusi adalah pendampingan dari Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalimantan Selatan.
Satu per satu nama yudisiawan/yudisiawati dipanggil pemandu acara via Zoom Meeting. Mereka adalah lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan Batch 1 Tahun 2023 yang berasal dari Sumatera hingga Nusa Tenggara.
Tegas, Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. meminta 450 mahasiswa penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2023, untuk berani melapor, apabila ada yang memotong atau meminta jatah dana bantuan yang diterima.
Ramai warga berdatangan, dari kalangan disabilitas, duafa, anak yatim, hingga kalangan membutuhkan lainnya. Semuanya pun berbahagia, dari rangkaian kegiatan sosial kepolisian, yang difasilitasi UIN Antasari.
Di luar dugaan panitia dari Pusat Studi Moderasi Beragama, ternyata para peserta kegiatan Jumpa Penulis dan Pembaca Buku Tasawuf: Merintis Kajian Interdisiplin terus berdatangan. Dari semula diperkirakan hanya 30 orang, di tengah perjalanan sudah hampir melebihi kapasitas kursi di angka 60 peserta.
Bekerja dengan rasa cinta, berarti menyatukan diri dengan diri kalian sendiri, dengan diri orang lain dan kepada Tuhan. Tapi bagaimanakah bekerja dengan rasa cinta itu? Bekerja dengan cinta bagaikan menenun kain dengan benang yang ditarik dari jantungmu, seolah-olah kekasihmu yang akan memakainya kelak.