Sejak 13 Oktober, peserta kuliah kerja nyata telah tiba di Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Di antara desa yang ditempati adalah Bulayak Bawah dan Batu Tunggal, yang mahasiswanya langsung gerak cepat (gercep) menggalakkan program peduli tengkes keesokan harinya.
Usai sudah pelaksanaan KKN Tahap I Semester Ganjil 2023/2024. Di antara kegiatan penting yang digalakkan sebagian mahasiswa adalah program Peduli Stunting, menyasar sejumlah desa yang rawan kasus tengkes, seperti di Sungai Rutas Hulu, Kecamatan Candi Laras Selatan, Kabupaten Tapin.
Rektor Universitas Islam Negeri Antasari hadir langsung memberikan pembekalan kepada 792 mahasiswa, di Tahap II Kuliah Kerja Nyata Semester Ganjil Tahun Akademik 2023/2024. Di kesempatan ini setiap kelompok diminta minimal satu kali melakukan peliputan di masing-masing lokasi penempatan, yang jumlahnya mencapai 134 desa di 7 kabupaten se-Kalimantan Selatan.
Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, yang terdiri dari Lia Agustina, M.Pd., Isnaniah, Muhammad Robi Dinnoor, S.Kom., dipimpin Dekan Fakultas Syariah Dr. Hj. Amelia Rahmaniah, M.H., mengunjungi dan memonitor aktivitas Mahasiswa KKN Program _Stunting_ yang bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, dalam menghadapi isu tengkes di 3 desa di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, yaitu Desa Bakarung, Desa Tawia, dan Desa Kayu Abang, Kecamatan Angkinang.
Resmi dilepas, 8 mahasiswa UIN Antasari mengikuti program KKN Internasional, yang berlokasi di negeri tetangga, tepatnya di Serawak, Malaysia.
Pelepasan mahasiswa KKN Tahap II Tahun Akademik 2022/2023 di Kampus 1 Banjarmasin (Foto:Tim LP2M) BANJARMASIN – Matahari belum juga menyapa, hanya ditemani lampu malam yang …