“Ikhlas yang terpaksa”, kata-kata yang disematkan Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., dalam sambutannya pada pembukaan program Ma’had Al-Jami’ah Tahap II, di Masjid Kampus 1 Abdurrahman Ismail. Oleh karena itu, agar rasa terpaksa itu menjadi benar-benar ikhlas, tidak merasa berat lagi menjalani pemondokan, Rektor pun hadir langsung memberikan motivasi serta arahan kepada para mahasiswa untuk menaati peraturan dan mengikuti segala kegiatan.
“Alhamdulillah…”, ucapan syukur itu kencang dan menggema di masjid Kampus 2 UIN Antasari. Sekitar 238 mahasantri pun dinyatakan lulus saat penutupan program pemondokan semester ganjil tahun 2023, usai 4 bulan hidup di asrama, termasuk yang dijalani Muhammad Rafi dari Samarinda.
Waktu sudah menunjukkan setengah 10 malam. 281 mahasantri/wati tetap bergeming saksama mendengarkan cerita panjang dari Rektor UIN Antasari Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. Bahkan ketika ditawarkan satu hikmah lagi, semuanya serempak mengucapkan “mau”, dari banyak pengalaman Rektor bertemu orang-orang hebat di berbagai belahan dunia.
Bersemangat, Rektor UIN Antasari Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. saat memotivasi para mahasiswa (Foto:Humas/Hadi Rustami) BANJARBARU – Pembaca tentu mengenal Samsung, perusahaan multinasional yang salah …
Para mahasantri bergembira mengikuti program pemondokan (Foto:Humas/Achmad Magfur) BANJARBARU – Usai lulus pesantren, Muhammad Hilman bersyukur bisa masuk Universitas Islam Negeri Antasari, yang dirasakannya seperti …
Rektor UIN Antasari Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. saat membuka Program Pemondokan Kampus 1 Tahap 2 Tahun Perkuliahan 2022/2023 (Foto:Humas/Achmad Magfur) BANJARMASIN – Sewaktu kuliah …