Siap Raih Predikat WBBM, Tim ZI UIN Antasari Studi Tiru ke KPPN Pelaihari
TANAH LAUT – 20 anggota Tim Zona Integritas (ZI) UIN Antasari bertolak ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pelaihari, Kamis (22/8/2024).
Rombongan diberangkatkan dalam rangka studi tiru, untuk pemantapan menghadapi penilaian ZI berpredikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). KPPN ini dipilih karena telah meraih status terebut sejak 2021.
Rombongan disambut baik oleh Muhammad Falih Arianto, S.S.T., M.B.A. (Kepala KPPN Pelaihari) bersama jajaran. Oleh karenanya, Tim ZI UIN Antasari bertambah antusias mengikuti kegiatan ini.
Selama 3 jam pertemuan ini berlangsung, dengan sesi pemaparan materi dan diskusi. Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan Dr. H. Akhmad Sagir, M.Ag. mengungkapkan sejumlah PR yang harus dikerjakan dalam menghadapi penilaian.
“Kita perlu meningkatkan pelayanan, terutama melengkapi sarpras seperti tempat bermain dan laktasi, akses untuk difabel, serta kemudahan akses pelayanan seperti inovasi aplikasi berbasis daring”, imbuhnya.
Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan, dan Kepegawaian (AUPKK) Dr. H. Moh. Junaidin, M.A. menambahkan, bahwa UIN Antasari menjadi satu-satunya perguruan tinggi keagamaan Islam negeri (PTKIN) se-Indonesia yang layak diajukan oleh Kementerian Agama untuk penilaian ZI berpredikat WBBM.
“Kalau PTKIN lain hanya sampai fakultas, UIN Antasari Banjarmasin levelnya universitas. Jadi, mohon kami dibina tidak hanya di sini, tapi berkelanjutan”, terangnya.
Karo pun berharap masukan dari KPPN Pelaihari yang mampu meraih predikat WBBM hanya dengan 14 personel. Di sisi lain, dirinya juga mengungkapkan beberapa tantangan, seperti luasnya area pelayanan dengan 16 unit kerja dan 13.000 mahasiswa aktif, di sela kesibukan pelayanan dengan kesiapan dalam memenuhi bukti penilaian.
Sementara itu, Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI) Hj. Raden Yani Gusriani, S.E., M.M. yang juga Koordinator Area Pengawasan Tim ZI, memaparkan lini masa penilaian yang akan digelar Oktober.
Selaku kepala rombongan studi tiru, dirinya berharap tiap perwakilan area yang dinilai agar mengidentifikasi segala kekurangan di setiap lini, mengingat masih ada waktu untuk berbenah.
Dirinya juga memaparkan rincian bobot penilaian yang cukup besar pada komponen pengungkit sebesar 60% dan sebanyak 40% untuk komponen hasil.
“Itu harus kita maksimalkan,” tegasnya.
Studi tiru ini ditutup dengan pemberian cendera mata yang diserahkan langsung Rektor Prof. Dr. H. Mujiburahman, M.A. Dirinya menyampaikan terima kasih secara langsung kepada pihak KPPN Pelaihari, yang menerima rombongan dari UIN Antasari Banjarmasin.
Tak lupa, Rektor juga memberikan atensi khusus dan dukungan moril serta semangat kepada Tim ZI UIN Antasari.
“Saya secara khusus datang ke sini hanya untuk mengucapkan terima kasih secara langsung, dan juga ingin membersamai tim, serta juga ingin menegaskan bahwa kegiatan ini sangat penting,” ungkapnya.
Terkait dengan kedatangan Rektor, di tengah padatnya kesibukan, menjadi bentuk komitmen dan dukungan pimpinan kepada Tim ZI, dalam rangka mempersiapkan tim agar dapat berbenah secara maksimal.
Penulis: Haitami, S.Sos.I.
Penyunting: Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi (Pushakin)
