Sambut Orasi para Guru Besar Baru, Rektor Siap Perjuangkan Pendirian Lembaga Pemeriksa Halal

BANJARBARU – Secara bergantian 9 Guru Besar baru UIN Antasari menyampaikan orasi ilmiahnya. Di antara duanya bahkan mengangkat tentang potensi besar industri halal, yang siap disambut Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. dengan rencana pendirian Lembaga Pemeriksa Halal.

Apalagi tegasnya, Kampus 2 telah memiliki laboratorium canggih, dengan peralatan yang didatangkan dari Eropa, dan kini telah dimanfaatkan para mahasiswa dari jurusan Tadris Fisika, Kimia, dan Biologi.

“Laboratorium ini akan kita proses untuk diakreditasi, sehingga mohon dukungan dari bapak/ibu sekalian, semoga bisa menjadi Lembaga Pemeriksa Halal di Kalimantan Selatan,” harap Rektor saat memberikan sambutan di Upacara Pengukuhan 9 Guru Besar, di Gedung Serbaguna Kampus 2, Rabu (04/10/2023).

Selain itu, UIN Antasari juga telah memiliki 6 auditor, yang siap berperan membantu masyarakat untuk mendapatkan sertifikat halal.

“Dan kita sudah menangani banyak sekali usaha-usaha dari para pelaku UMKM, kerja sama dengan pemda, untuk membantu proses mendapatkan sertifikat halal ini,” ungkap Rektor.

Adapun dua profesor baru yang mengangkat tema ini dalam orasinya adalah Prof. Dr. Syaugi Mubarak Seff, M.A., M.A. dengan judul Hukum dan Penguatan Ekosistem Industri Halal. Kemudian Prof. Dr. H. Jalaluddin, M.Hum. dengan judul Pengaturan Jaminan Produk Halal dan Implikasinya terhadap Pemenuhan Hak Asasi Manusia di Indonesia.

Sedangkan 7 Guru Besar lainnya mengangkat beragam tema menarik di bidang keahlian masing-masing, yakni Prof. Dr. Ahmad Muradi, S.Ag., M.Ag. dengan judul Pembelajaran Bahasa Arab Bermakna dan Menyenangkan: Perspektif Merdeka Belajar.

Prof. Dr. H. Husnul Yaqin, M.Ed. dengan judul Mengenal Lebih Dekat Pendidikan Diniah Formal: Wajah Baru Lembaga Pendidikan Islam di Indonesia.

Prof. Dr. H. Wardani, M.Ag. dengan judul Integrasi Tafsir Al-Qur’an dan Ilmu Pengetahuan Umum: Filosofi dan Model Pengembangan.

Prof. Dr. Nadzmi Akbar, S.Pd., M.Pd.I. dengan judul Konseling terhadap Mualaf Suku Dayak Meratus Korban Banjir Bandang di Masa Pandemi Covid-19.

Prof. Dr. Saifuddin Ahmad Husin, M.A. dengan judul The Linguistics of Anu: Kajian Morfo-Sintaksis dan Psiko-Sosiolinguistik Penggunaan Leksem Anu oleh Penutur Bahasa Banjar.

Prof. Dr. H. Faisal Mubarak Seff, Lc., M.A. dengan judul Tarjamah An-Nusus Al-‘Arabiyyah lil-Indunisiyyah fi Dau’i Al-Mafhum As-Saqafi.

Dan Prof. Dr. H. Suriagiri, M.Pd. dengan judul Kepemimpinan Pendidikan Transformasional di Era Society 5.0.

(Fur/Ali)