
Raih Q1 SJR, Pengelola “Syariah: Jurnal Hukum dan Pemikiran” Komitmen Pertahankan Ranking Hindari Discontinue
BANJARMASIN – Tidak berselang lama dari perayaan Idulfitri 1446 H, pengelola jurnal Syariah: Jurnal Hukum dan Pemikiran mendapatkan informasi capaian Q1 di Scimago Journal & Country Rank (SJR). Berdasarkan laman situs web SJR, capaian ini dihitung sejak tahun 2024.
“Dengan penuh rasa syukur dan bangga, kami sampaikan bahwa Syariah: Jurnal Hukum dan Pemikiran yang dikelola Fakultas Syariah, telah berhasil meraih capaian penting dalam pemeringkatan jurnal internasional dengan menempati posisi Quartile 1 (Q1) berdasarkan SJR,” cerita Dr. H. Anwar Hafizi, Lc., M.Hk. kepada Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi, Jumat (11/4/2025) pagi.

Diketahui, sejak awal persiapannya di 2021, pengelola telah berkomitmen meningkatkan kualitas penelitian dengan berbagai kerja sama dan kolaborasi. Hingga akhirnya di Mei 2024, jurnal ini terindeks Scopus (Sinta 1). Tidak sampai setahun, kini telah mencapai posisi Q1 di SJR.
“Pencapaian ini merupakan hasil dari komitmen kolektif seluruh tim redaksi, penulis, mitra bestari, serta dukungan penuh dari civitas academika Fakultas Syariah dan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin,” tegas Hafizi.
Diakuinya, capaian ini tidak hanya menunjukkan pengakuan atas kualitas dan konsistensi ilmiah jurnal di kancah global, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kontribusi dalam pengembangan keilmuan bidang hukum, syariah Islam, dan pemikiran yang relevan dengan dinamika zaman.
Terlebih beberapa jurnal Indonesia yang sebelumnya terindeks Scopus telah mengalami discontinue, baik dikarenakan pengelolaan yang tidak sesuai ketentuan, metrik yang rendah, hingga masalah keuangan. Akibatnya, penulis dan pengelola jurnal menjadi rugi. Di antara kerugian itu adalah penghentian pengutipan artikel hingga pandangan buruk terhadap reputasi akademik. Maka, perlu waspada dan kehati-hatian dalam mengelola jurnal.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan panjang ini. Semoga Jurnal Syariah senantiasa menjadi ruang akademik yang inklusif, kredibel, dan berdampak luas bagi pengembangan keilmuan hukum dan pemikiran Islam di tingkat nasional maupun internasional,” harap Hafizi.
Capaian ini turut disambut syukur jajaran pimpinan UIN Antasari, termasuk Dekan Fakultas Syariah Dr. Hj. Amelia Rahmaniah, M.H. Ia pun mengucapkan selamat kepada Tim Pengelola Jurnal Syariah, yang telah menjadi kebanggaan bersama.
“Ini tidak hanya menjadi kebanggaan fakultas, tetapi juga menunjukkan kontribusi signifikan dalam menyebarkan pemikiran dan penelitian berkualitas di bidang hukum dan syariah pada tingkat global,” tegas Dekan.

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LP2M) kepada Masyarakat Dr. Muhammad Zainal Abidin, M.Ag. menambahkan, dengan capaian ini, Jurnal Syariah telah menembus 20 besar pemeringkatan SJR antarjurnal berindeks Scopus se-Indonesia, yang totalnya mencapai 252 jurnal, dari Q1–Q4.
“Dengan capaian ini kita sudah mempunyai contoh yang bagus, mudah-mudahan jurnal lainnya di UIN Antasari bisa mengikuti,” harapnya.

Total UIN Antasari sudah memiliki 29 jurnal, dengan 20 di antaranya telah terindeks Sinta. Sedangkan yang berpeluang mengikuti jejak Jurnal Shariah sudah ada 3 jurnal yang di posisi Sinta 2.
“Dan semuanya ini masih gratis, tidak ada article processing charge,” tegas Ketua LP2M.
(Ana/Fur)
