PSTPI Gelar Penguatan Kelembagaan dan Pengembangan Kapasitas Ponpes Minhajul Abidin Kandangan, Peserta: Semua Pemateri Menginspirasi
HULU SUNGAI SELATAN – Penguatan Kelembagaan dan Capacity Building Pondok Pesantren Minhajul Abidin (PPMA) Kandangan, sukses dilaksanakan selama empat hari, yakni 17–18 Desember 2024 untuk batch 1, dan 19–20 Desember 2024 untuk batch 2. Kegiatan ini diikuti 60 peserta, terdiri dari pengurus yayasan, pengelola, dan dewan guru.
Acara ini merupakan hasil kerja sama antara Pusat Studi Terapan Psikologi Islam (PSTPI) Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin dengan pihak pesantren. Pelatihan ini dibuka resmi Guru Muhammad Yuseran, Pimpinan Ponpes Minhajul Abidin.
Direktur PSTPI Imadduddin, M.A. mengungkapkan, tujuan utama dari agenda ini adalah untuk mengoptimalkan penguatan kelembangaan, serta pengembangan kapasitas bagi seluruh pengurus yayasan maupun pondok beserta guru.
“Dalam rangka memajukan pondok pesantren milik almarhum Guru Kapuh ini,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, para pemateri menyampaikan berbagai topik menarik dari dua perspektif. Untuk perspektif psikologis materinya adalah Situational Leadership, Teknik Mengajar dan Peningkatan Prestasi Gen Z, Planning dan Organizing, Manajemen Stres, Komunikasi Efektif, Strategi Prioritas dan Problem Solving, serta Decision Making.
Adapun para narasumbernya adalah Shanty Komalasari, M.Psi., Psikolog, Yulia Hairina, M.Psi., Psikolog, Mahdia Fadhilla, M.Psi., Psikolog, dan Mubarak, M.A.
Sedangkan dari perspektif keislaman materinya adalah Pentingnya Amanah dan Tanggung Jawab oleh Dr. H. Sukarni, M.Ag. (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam). Kemudian Optimalisasi Mutu Pondok Pesantren oleh Dr. Dzikri Nirwana, M.Ag (Dekan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora). Sebagai pamungkas, Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. turut hadir menyampaikan materi tentang Penguatan Karakteristik Lembaga Pendidikan.
Kegiatan ini dikunci dengan sesi check point sebagai pendalaman semua materi oleh Dr. Taufik Hidayat, M.Kes., Psikolog.
Program ini mendapatkan apresiasi luar biasa dari peserta. Beberapa komentar positif berdatangan dari para pengelola dan guru, yang mengaku menjalani proses pelatihan menyenangkan selama 2 hari, termasuk mendapat materi penting yang dibutuhkan untuk mengembangkan pondok pesantren, hingga berharap acara serupa bisa terus diadakan nantinya.
“Semua pemateri hari pertama dan kedua sangat menginspirasi,” ungkap salah satu peserta.
Direktur PSTPI berharap dengan suksesnya kegiatan ini, Ponpes Minhajul Abidin dapat terus meningkatkan mutu pengelolaannya dan menjadi contoh bagi lembaga pendidikan lainnya.
“Kerja sama antara UIN Antasari dan Ponpes Minhajul Abidin diharapkan dapat berlanjut untuk program-program inovatif lainnya,” pungkas Imadduddin, M.A.
Rangkaian pelatihan ini telah lancar diselenggarakan PSTPI selaku konsultan bidang SDM Ponpes Minhajul Abidin.
Penulis: Tim PSTPI
Penyunting: Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi
Foto: PPMA Channel
