Prodi PPG Jalani Asesmen Lapangan Akreditasi
BANJARMASIN – Program Studi Pendidikan Profesi Guru (Prodi PPG), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), menjalani Asesmen Lapangan (AL), oleh dua asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK). Hari pertama berlangsung Senin (16/12/2024), yang dipusatkan di Aula Zafry Zamzam, lantai 3 gedung rektorat kampus 1.
Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., berharap lewat penilaian ini, PPG bisa terakreditasi dengan nilai terbaik, seiring perannya yang penting memfasilitasi para alumnus keguruan dan ilmu pendidikan mendapatkan sertifikasi profesi.
“Sehingga kami berharap, ke depan PPG UIN Antasari tidak hanya memberikan pelatihan profesional kepada para guru dalam jabatan, tapi juga untuk para guru prajabatan,” ungkap lulusan Pondok Pesantren Al-Falah tersebut.
Prof. Mujiburrahman juga menginginkan, agar PPG ke depan bisa melayani para guru di bidang mata pelajaran umum, baik dari Tadris Matematika, Bahasa Inggris, dan lainnya.
“Kita punya tenaga untuk itu, guna membantu mempercepat proses pendidikan profesi para guru kita, sehingga tidak hanya bergantung ke satu perguruan tinggi negeri,” tegas alumnus S-2 McGill University, Kanada, tersebut.
Prof. Mujiburrahman juga mengucapkan terima kasih atas dukungan para pemerintah kabupaten/kota, yang selama ini membantu para guru menjalani pendidikan profesi.
“Dan teman-teman semua tolong dibantu para asesor kita, untuk konfirmasi data-data yang diperlukan,” ungkap Rektor memberikan arahan.
Sementara itu, Asesor I Prof. Dr. H. Muslimin Ibrahim, M.Pd., mengapresiasi perhatian besar jajaran pimpinan UIN Antasari, atas AL yang dijalani prodi.
“Saya sangat mengapresiasi. Karena biasanya kehadiran Bapak Rektor itu di asesmen lapangan akreditasi perguruan tinggi, tapi di UIN Antasari, Rektor langsung hadir untuk asesmen lapangan tingkat prodi,” ungkap Guru Besar Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya tersebut.
Selanjutnya Asesor II Dr. Siti Rochmiyati, M.Pd., berharap semua bukti untuk laporan evaluasi diri yang telah dikirimkan bisa tersedia, agar proses asesmen bisa berjalan efektif.
“Di Banjarmasin ada Pasar Apung, mereka berpantun berbalasan. Mari berdoa kepada Yang Maha Agung, semoga hasilnya sesuai harapan,” tutup dosen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta tersebut.
Asesmen lapangan ini berlangsung dua hari, dengan menilai sejumlah kriteria yang ditentukan.
(Fur/Ana)