Polda Kalsel Ajak Mahasiswa Jadikan UIN Antasari Kampus Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas
BANJARMASIN – Perwakilan Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan hadir di Kampus 1 UIN Antasari. Para mahasiswa pun diajak menjadi agen perubahan, dalam mewujudkan pelopor keselamatan berlalu lintas di lingkungan kampus.
Dorongan tersebut disampaikan Kepala Subdirektorat Keamanan dan Keselamatan AKBP Dr. Dese Yulianti, S.H., M.A.P., saat menjadi narasumber kegiatan Kampus Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas, di Aula Asywadie Syukur, Lantai 2 Gedung Pusat Sumber Belajar, Rabu (29/05/2024).
Ia menegaskan, bahwa berdasarkan data World Health Organization, korban kecelakaan lalu lintas jumlahnya lebih besar dari korban perang.
“Karena dalam satu jamnya itu ada 3 orang yang meninggal dunia. Itu yang terlapor dan mendapat santunan dari Jasa Raharja, belum lagi yang tidak melapor, belum lagi yang luka berat,” jelas AKBP Dese.
Oleh karena itu, ia mengajak generasi muda Indonesia untuk mengutamakan keselamatan berkendara, dengan meningkatkan kemawasan diri, karena dari empat faktor kecelakaan, nomor satunya adalah faktor manusia.
“Sisanya adalah faktor kendaraan, faktor jalan, faktor alam. Dan yang bisa kita antisipasi penuh adalah faktor manusia,” urai AKBP Dese.
Di antara cara antisipasinya, untuk pengendara roda dua, harus menggunakan helm standar dan mengikuti aturan berlalu lintas.
Sementara itu, mewakili Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., Dr. H. Adnan Nota, M.A. mengaku berbangga bisa membersamai aksi ini, agar para mahasiswa UIN Antasari menjadi pelopor, yang nantinya diharapkan bisa berimbas terhadap banyak hal positif.
“Ini bukan untuk kepentingan siapa-siapa, tapi ini untuk kepentingan kita semua. Karena kalau semua teratur, tertib, kehidupan kita akan tenang, adem, dan apa yang kita inginkan insyaAllah tercapai,” ungkap Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan, dan Kepegawaian tersebut.
Turut berhadir dalam pertemuan ini perwakilan dari Jasa Raharja Cabang Kalimantan Selatan, yang difasilitasi oleh Pusat Kerja Sama dan Hubungan Internasional UIN Antasari.
(Fur/Ana)
