Pimpinan UIN Antasari Banjarmasin Mengikuti Workshop on Management in Higher Education di Istanbul Turki
UIN Antasari Banjarmasin, pasca perubahan dari IAIN menjadi UIN mengirim 6 pimpinan ke Turki mengikuti Workshop on Management in Higher Education di Istanbul Turki dari tanggal 21 – 29 April 2018. Program ini dalam rangka menuntut lebih luas lagi UIN membuka jaringan seiring dengan tantangan di era digital dan era milenial. Hal ini diperlukan, selain tuntutan Tridharma Perguruan Tinggi juga karena amanat visi dan misi UIN itu sendiri agar unggul dan terkemuka yang mampu mengintegrasikan antara iman, ilmu, dan amal di era global.
Pimpinan yang mengikuti workshop yakni Dr. H. Sukarni, M. Ag. (Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan), Dr. Hj. Nida Mufidah M. Pd. (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama), Prof. Dr. Hj. Juairiah, M.Pd. ( Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan), H. Jalaluddin, Ph.D ( Dekan Fakultas Syariah), Dr. Irfan Noor (Dekan Fakultas Ushuluddin dan Humaniora) dan Zainal Pikri, Ph.D ( Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi). Workshop ini juga dalam rangka memenuhi undangan dari dua universitas terkemuka, yakni Marmara University, Ibnu Haldun University, ISAM (Research for Islamic Sciences) di Istanbul Turkey yang terletak di posisi bertemunya dua benua Eropa dan Asia yang telah didahului MoU oleh Rektor UIN Antasari Banjarmasin, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, MA.
Turki, negara berpenduduk 99% beragama islam mempunyai perguruan tinggi bertaraf Internasional yang sudah sangat maju. Untuk memajukan pendidikan, selain anggaran pemerintah, besarnya perhatian dan peran masyarakat dan perusahaan sangat tinggi, mereka menyisihkan waqaf sebagian pendapatannya untuk membangun pendidikan. Mereka beralasan dengan mewaqafkan harta mereka dan sangat peduli dengan pendidikan agar negara di masa depan akan dipimpin oleh anak-anak mereka sekarang. Oleh karena itu jika mereka diberi pendidikan yang baik maka negara ini akan mereka kelola dengan baik pula pada waktunya nanti. Selain itu mereka niatkan beramal sesuai dengan ajaran agama.
Dengan berangkatnya pimpinan mengikuti worshop ini diharapkan dapat meningkatan mutu pendidikan di perguruan tinggi khususnya UIN Antasari. Sistem pendidikan yang lebih baik dari pola rekrutmen mahasiswa dan dosen yang berkualitas, penguasaan bahasa internasional serta gerakan wakaf dan meningkat kualitas dalam berbagai bidang. Semua ini menjadi dasar untuk menata UIN di masa yang akan datang. (edt:rfn/humas)
