Perpisahan 7 Peserta KKN Internasional Thailand, Perwakilan Ma’had Al-Irsyad: Kehadiran para Mahasiswi UIN Antasari Telah Berikan Kontribusi Positif
YALA – Kamis (15/08/2024), telah dilaksanakan perpisahan bagi para peserta yang menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional di Thailand. Pengabdian tersebut berlangsung di dua lokasi, yaitu Ma’had Al-Irsyad lil Banat dan Ma’had Al-Bi’tsat. Di kedua lembaga tersebut peserta KKN dibagi dua untuk melaksanakan berbagai kegiatan pengabdian.
Dalam acara perpisahan, mereka menyampaikan rasa syukur atas pengalaman berharga yang didapat. Mereka juga berbagi masukan konstruktif untuk pengembangan KKN internasional ke depan. Seperti dari salah satu mahasiswi, Annisa Meilinda, yang mengungkapkan agar tahun berikutnya para peserta KKN Internasional dapat lebih mempererat hubungan dengan masyarakat setempat.
“Kami berharap kegiatan KKN ke depan dapat lebih menekankan pada interaksi budaya yang lebih intens, sehingga bisa lebih memahami dan menghargai budaya Thailand secara mendalam,” ujar mahasiswi Program Khusus Ulama (PKU) dari Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) tersebut.
Para mahasiswi juga memberikan masukan bagi Ma’had Al-Irsyad lil Banat dan Ma’had Al-Bi’tsat, agar kegiatan belajar-mengajar lebih dikembangkan dengan metode inovatif, terutama dalam pengajaran Bahasa Arab dan Inggris.
“Kami melihat potensi besar dalam pengajaran di ma’had ini. Dengan pendekatan yang lebih kreatif dan interaktif, kami yakin hasilnya akan lebih maksimal,” tambah Annisa.
Dalam momen yang penuh kehangatan ini, para mahasiswa juga menampilkan kesenian Banjar “Madihin” di hadapan ribuan santri Ma’had Al-Irsyad lil Banat, yang disambut antusias para santri dan pihak ma’had. Kesenian ini menambah semarak suasana perpisahan, memperkuat ikatan budaya antara mahasiswi dan masyarakat setempat.
Pihak ma’had pun memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi para mahasiswi selama menjalankan tugas KKN. Mereka menyatakan, kehadiran mahasiswa telah memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di ma’had.
“Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan semakin baik di masa depan. Masukan dari para mahasiswa sangat berharga bagi kami untuk melakukan perbaikan dan inovasi dalam program KKN mendatang,” ujar Ustaz Ridha, perwakilan ma’had yang mengurus bagian pengajaran agama.
Acara perpisahan ini diakhiri doa bersama dan penyampaian kenang-kenangan dari pihak ma’had kepada para mahasiswi.
“Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga bagi mereka dalam menapaki langkah ke depan dan membawa manfaat bagi masyarakat luas,” harap Koordinator Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Antasari Dr. Nuryadin, S.Ag., S.H., M.Ag. saat melakukan penjemputan, Ahad (18/8).
Ia berangkat bersama orang tua dari Annisa Meilinda, yakni Dr. H. Muslih, M.Si., yang pernah menjadi Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Pihak ma’had pun kemudian memberikan kenang-kenangan kepada Tim Penjemput, sebelum balik lagi ke Indonesia. Total ada 7 mahasiswa yang mengikuti program ini, berlangsung sekitar satu bulan, sejak Juli kemarin.
(Tim KKN Internasional Thailand)
