Penutupan Pemondokan Kampus 2 Tahap I 2024/2025
BANJARBARU – Unit Pelaksana Teknis Ma’had Al-Jami’ah Universitas Islam Negeri Antasari, melaksanakan Penutupan Program Pemondokan Tahap 1 Tahun Akademik 2024/2025, bagi mahasantri/wati kampus 2, di Masjid Kampus 2, Selasa (31/12/2024).
Dr. Hairul Hudaya, M.Ag., Kepala Ma’had Al-Jami’ah dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., yang selalu membersamai kegiatan Ma’had di tengah kesibukan.
Dalam laporannya, Doktor Hudaya menyampaikan total jumlah peserta yang mengikuti program ini sekira 202 mahasiswa.
“Perempuan 125 orang, laki-laki 77 orang,” jelasnya.
Dari jumlah tersebut, yang tidak lulus 12 orang, yang lulus bersyarat 23 orang.
“Yang lulus bersyarat wajib memenuhi kekurangan di tahap 2. Apabila tidak mengikuti, akan kami keluarkan surat tidak lulus,” tegas Dr. Hudaya mengingatkan.
Tak lupa ia berpesan kepada mereka yang lulus, agar meneruskan apa yang sudah menjadi kebiasaan rutin selama mengikuti program pemondokan.
“Banyak sudah yang kalian dapat selama di Ma’had yang menjadi kebiasaan bagus. Nanti ketika kalian keluar dari Ma’had, jangan ditinggalkan,” pesan Doktor Hudaya.
Sementara itu, Rektor dalam sambutannya, menyampaikan banyak hal penting sebagai bekal para mahasantri/wati dalam menjalani kehidupan, baik sebagai mahasiswa ataupun anggota masyarakat.
Ia menegaskan, program pemondokan sangat penting agar mahasiswa memiliki karakter, terutama karakter disiplin yang menjadi kunci keberhasilan.
“Ini merupakan tanggung jawab kami untuk mendidik kalian supaya disiplin, pendidikan karakter itu penting,” tegas alumnus Pesantren Al-Falah tersebut.
Rektor berpesan kepada mahasiswa, bahwa kesuksesan hanya bisa diraih dengan kerja keras.
“Yang kedua, untuk bisa sukses, kalian harus sabar,” ujar lulusan S2 McGill University, Kanada tersebut.
Prof. Mujiburrahman juga mengingatkan para mahasantri/wati, untuk membekali diri dengan keterampilan khusus, mengingat saat ini ibu kota negara ada di Kalimantan.
“Bekali diri kalian dengan keterampilan agar bisa bersaing, jangan sampai menjadi tamu di rumah sendiri,” pesan alumnus S3 Universiteit Utrecht, Belanda tersebut.
Di akhir sambutan Rektor mengingatkan seluruh mahasiswa, agar mengajak orang tua masing-masing untuk bisa berhadir dalam silaturahmi yang akan dilaksanakan pada 4 Januari 2025, di Aula Keagamaan Kampus 2.
“Kami ingin mengenalkan kepada orang tua kalian, akun yang dapat memantau kegiatan kalian,” pungkasnya.
Usai penutupan, tim Pushakin bertemu dengan salah satu lulusan Ma’had, yakni Ahmad Ridho, ia pun menyampaikan pengalamannya selama mengikuti program pemondokan.
“Banyak pengalaman yang didapat, terutama disiplin menjaga waktu salat dan salat berjamaah,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mendapatkan keterampilan-keterampilan keagamaan yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
“Seperti hafal doa sehari-hari,” ujar mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir tersebut.
(Jam/Fur/Ana)