Pantun Haru dan Derai Air Mata di Penjemputan Mahasiswa KKN Internasional Thailand Selatan

MUEANG YALA – Segenap rombongan pimpinan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin diterima jajaran pimpinan Mahad Al Bi’that Addiniah dan Al Irsyad lil-Banat, di Aula Multimedia Mahad Al-Irsyad, Jumat (28/07/2023). Pertemuan ini merupakan rangkaian akhir dari kegiatan penjemputan mahasiswa KKN Internasional di Thailand Selatan, yang berlangsung dari 5 Juli sampai dengan 27 Juli.

Jajaran pimpinan kedua mahad yang hadir di antaranya:

–    H. Razi Bensulong (ketua yayasan sekaligus Mudir Mahad Al Bi’that);

–    H. Erfan Sulong (Manajer Mahad Al Irsyad);

–    Safwan Bensulong (Mudir Mahad Al Irsyad);

–    H. Soleh Wadeng (Wakil Mudir Al Irsyad); dan

–    H. Bairi Bueraheng (staf pimpinan)

Sementara delegasi UIN Antasari yang berhadir adalah:

• Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd. (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan);
• Dr. Nuryadin, M.Ag. (Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat);
• Hj. Nani Hizriani, M.A. (Koordinator Pusat Kerja Sama dan Hubungan Internasional);
• Siti Muflichah, Ph.D. (Koordinator Pusat Penerbitan, Rumah Jurnal, dan Hak Kekayaan Intelektual); dan
• Yokke Andini, M.Pd. (staf Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat)

Di acara ini, H. Soleh Wadeng menyampaikan kesan pesan haru, atas rencana kepulangan para mahasiswa balik ke Indonesia.

“Kalian sudah kami anggap sebagai bagian dari keluarga kami, anak-anak-kami. Sayang sekali masa terlalu singkat bagi kalian berada di sini. Terima kasih kalian sudah tidak gentar datang ke sini yang terkenal dengan peluru yang banyak, peluru tak bermata, kalian orang Indonesia yang berani, kami doakan kalian senantiasa sukses di masa-masa yang akan datang,” ucapnya.

Baca juga: Pesan Penting KRI Songkhla ke Mahasiswa KKN Internasional: Jangan Sekali-kali Membicarakan Raja Thailand!

Sambutan Wakil Mudir Al Irsyad ini ditutup dengan pantun mengharukan berisi nasihat dan doa agar para mahasiswa dapat terus hidup bermanfaat dalam perjalanan masa depan, serta suatu saat dapat bersilaturahmi lagi ke Thailand.

Haji Razi Bensulong juga mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada UIN Antasari Banjarmasin, yang telah berkenan memilih 2 mahad ini sebagai lokasi program KKN Internasional.

“Terima kasih kepada Rektor UIN Antasari yang mempunyai nasihat yang begitu luas untuk mengantar anak-anak ke sini,” ungkapnya.

Baca juga: Tindak Lanjuti Kerja Sama, Rektor UIN Antasari Terbang Langsung ke Thailand

Ketua Yayasan ini juga berharap bisa silaturahmi suatu saat nanti ke Banjarmasin.

“Kami dengar Ibu Kota Negara Indonesia akan pindah ke Kalimantan Timur, semoga sempat bagi kami pergi ke sana, insyaAllah,” ucapnya.

Baca juga: Rektor Dorong Jajarannya Proaktif Kembangkan UIN Antasari Sokong Hadirnya Ibu Kota Negara Baru di Kalimantan 

Selanjutnya, Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd. turut mengucapkan terima kasih kepada pihak yayasan, yang telah berkenan menerima para mahasiswa berKKN Internasional.

“Mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar menjadi asisten dari guru-guru yang profesional,” ungkapnya.

Ke depan, Wakil Rektor ini berharap hubungan kedua belah pihak bisa terus terjalin, termasuk rencana sinergi di program lainnya.

“Tidak hanya untuk KKN saja, namun kolaborasi antarpengajar, termasuk dalam bentuk tulisan (karya tulis ilmiah), penelitian, pembelajaran, yakni tridarma perguruan tinggi, semoga dapat terus terjalin,” jelasnya.

Pertemuan ini diakhiri dengan kesan-kesan para mahasiswa, yang semuanya gembira bercampur sedih. Senang mendapat pengalaman berharga dan sedih berderai air mata harus meninggalkan para pimpinan, ustaz/ustazah, dewan guru, dan tenaga administrasi yang sangat baik, serta pelajar yang sudah sangat dekat seperti sanak keluarga sendiri. 

Baca juga: KKN Internasional 2023 di Thailand Resmi Ditutup, Mahasiswa: Ini akan Menjadi Pengalaman Terbaik Saya

Kegiatan ini ditutup dengan pertukaran cendera mata. Pada kesempatan ini, pihak UIN Antasari memberikan kain khas sasirangan dan koleksi buku-buku unggulan Antasari Press, seperti “Ulama Banjar dari Masa ke Masa”, Zafry Zamzam: Kehidupan, Kegiatan, dan Pemikiran”, “Syekh Muhammad Arsyad Al- Banjari: Ulama Juru Da’wah dalam Sejarah Penyiaran Islam di Kalimantan Abad 13 H/18 M dan Pengaruhnya di Asia Tenggara”.

Satu hari sebelumnya, rombongan diberi kesempatan melakukan pengabdian masyarakat, saat menjadi narasumber pada gelar wicara ceramah agama tentang Hijrah oleh Dr. H. Akhmad Sagir, M.Ag. (Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan), Dr. H. Hamdan, M.Pd. (Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan), dan Dr. Muhammad Zainal Abidin, M.Ag. (Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat)

Sedangkan pimpinan lainnya berkesempatan menjadi guru tamu pada kelas pembelajaran agama dan Bahasa Indonesia untuk penutur asing serta Bahasa Inggris yang diisi oleh Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd., Dr. Hj. Amelia Rahmaniah, M.H. (Dekan Fakultas Syariah), Muflichah, Ph.D., Nani Hizriani, M.A, dan mahasiswi di kedua mahad ini.  

Baca juga: Ke Provinsi Yala Thailand, 7 Pimpinan UIN Antasari Menghadiri Perpisahan 12 Mahasiswa KKN Internasional 2023

Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman yang ditandatangani lewat pertemuan secara virtual pada pertengahan tahun lalu, dan baru terealisasi satu tahun berikutnya.

Baca juga: Corona Mereda, UIN Antasari Lanjutkan Kerja Sama Lintas Negara

Bahkan di Agustus ini, direncanakan ada 5 mahasiswi baru asal Thailand yang melanjutkan studi di UIN Antasari Banjarmasin.

Baca juga: Lima Santriwati Thailand Ikuti Ujian Mandiri 2023 Via Daring, Guru Ma’had Al-Irsyad: Kualitas UIN Antasari Bisa Bersaing dengan Mesir

---

Penulis: Yokke Andini, M.Pd.

Pengolah: Achmad Magfur, S.Sos.I.

Supevisor: Ali Akbar, M.Pd.I.