Lima Santriwati Thailand Ikuti Ujian Mandiri 2023 Via Daring, Guru Ma’had Al-Irsyad: Kualitas UIN Antasari Bisa Bersaing dengan Mesir
BANJARBARU – Sempat terkendala instalasi aplikasi Sistem Seleksi Elektronik, akhirnya 5 santriwati lulusan Ma’had Al-Irsyad lil Banat, dari Provinsi Yala, Thailand, bergabung di Ujian Mandiri Sesi ke-2. Meski berbeda bahasa, mereka bisa mengikuti lancar proses ujian, karena memahami Bahasa Melayu.
Lima santriwati ini terhubung secara daring, yang difasilitasi ma’had mereka, Selasa (04/07/2023). Lewat kamera yang terpasang di perangkat masing-masing, para peserta tetap bisa terpantau dari kejauhan, yang para panitianya berada di Laboratorium Kampus 2 Banjarbaru.
Semuanya termotivasi ingin kuliah ke Kalimantan Selatan, Indonesia, usai kunjungan Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. akhir tahun lalu. Apalagi menurut salah satu ustaz di ma’had tersebut, kualitas Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin bisa bersaing dengan perguruan-perguruan tinggi terkenal di Mesir.
Baca juga: Tindak Lanjuti Kerja Sama, Rektor UIN Antasari Terbang Langsung ke Thailand“Semoga nantinya UIN Antasari Banjarmasin bisa menjadi kiblat pemuda-pemudi Thailand untuk kuliah ke luar negeri. Kualitasnya bisa bersaing lah dengan yang ada di Mesir,” tegas Ustaz H. Muhammad Ridhani, Lc., alumnus Universitas Al-Azhar, yang ternyata berasal dari Hulu Sungai Utara, dan kini menetap di Thailand Selatan.
Guru Ilmu Tauhid ini menjelaskan, bahwa UIN Antasari memiliki program khusus, yang bisa mencetak calon-calon ulama, dengan penguasaan bahasa arab, perbandingan mazhab, dan terdapat fasilitas asrama sekaligus beasiswa.
“Saya sebelum ke luar negeri sebenarnya sudah sering ke UIN Antasari, karena adik saya salah satu alumnus. Apalagi orang tua saya juga lulusan S-1 dan S-2 di UIN Antasari,” jelas Ust. H. M. Ridhani, Lc. saat dihubungi Humas via WhatsApp.
Selain secara daring, para calon mahasiswa juga berdatangan langsung dari berbagai daerah, yang jumlah pesertanya mencapai 468 orang di gelombang pertama.
Semuanya terbagi dalam 5 sesi di 3 ruang selama 2 hari, dilengkapi sarana prasarana canggih yang dikelola Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data.
“Dari wajah-wajah para peserta ini, terlihat betul keinginan mereka untuk melanjutkan studi di UIN Antasari,” ungkap Kepala Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama Drs. H. Rijalul Faqih, M.Si., M.E.I. saat memantau pelaksanaan ujian.
Berikutnya, Ujian Mandiri Gelombang kedua akan dilangsungkan 25 Juli 2023, dengan tahap pendaftaran masih dibuka sampai dengan 18 Juli 2023.
(Fur/Jal)
