Koleksi Karya Dosen-Dosen UIN Antasari Berpindah “Majikan”
Pegawai LP2M UIN Antasari Lia Agustina, M.Pd. saat membantu pemindahan buku (Foto:Humas/Achmad Maghfur)
BANJARMASIN – Seiring beroperasinya gedung perpustakaan baru di Kampus 2 di Banjarbaru, tata kelola pemeliharaan buku di Universitas Islam Negeri Antasari mengalami perubahan, yang turut dialami Perpustakaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M).
Perpustakaan ini berada di Lantai Dasar Gedung Pusat Sumber Belajar Kampus 1, samping tangga di bagian tengah. Para pegawai LP2M bersama petugas Perpustakaan Pusat UIN Antasari bahu-membahu mengemas buku yang dipindah, Jumat (23/09/2022).
Bahkan, masing-masing pimpinan turun langsung membantu, seiring banyaknya buku yang diangkut, berupa ratusan judul hasil karya para dosen bernilai akademis, dari penelitian sejak 2015.
Temanya pun beragam, menyesuaikan kajian dari 5 fakultas tersedia, yakni Fakultas Ushuluddin dan Humaniora, Fakultas Syariah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
“Kami sangat senang sebenarnya ketika mendapatkan penyerahan buku dari LP2M, dan ini buku-buku yang sangat bagus, terutama yang terkait dengan lokalitas, terkait dengan Islam Banjar,” tegas Kepala UPT Perpustakaan UIN Antasari Dr. Saifuddin, M.Ag. saat diwawancarai Humas.
Rencananya, judul-judul yang terkait lokalitas akan ditempatkan di Banjar Corner Lantai Dasar Perpustakaan UIN Antasari, guna memudahkan civitas academica mengakses dan meminjamnya, untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, Kepala LP2M Dr. Zainal Abidin, M.Ag., turut mengajak banyak dosen maupun mahasiswa lainnya agar terus menulis. Apalagi pihaknya siap memberikan fasilitasi, sehingga nantinya makin bermanfaat bagi masyarakat.
“Buat para dosen, para peneliti, silakan terus berkarya, nanti insyaAllah LP2M akan memfasilitasi. Kita punya Antasari Press yang disiapkan untuk menerbitkan karya-karya dosen, baik dalam bentuk buku elektronik yang ISBN, maupun cetak fisik, yang hasilnya bisa disimpan pribadi dan bisa juga dipublish, untuk dijadikan sebagai rujukan referensi bagi kalangan umum,” ajaknya, saat diwawancarai Humas.
Lalu bagaimana nasib ruangan perpustakaan LP2M ini? Ternyata masih difungsikan, namun dengan koleksi yang lebih ramping, sebagai bahan keperluan pameran, maupun untuk arsip.
(Fur/Ali)
