Kolaborasi Budaya Meriahkan Peresmian Proyek Pipe Graviti di Lundu Malaysia
LUNDU – Dalam suasana penuh sukacita, peresmian proyek Pipe Graviti di Kampung Pasir Tengah, Lundu, Serawak, Malaysia, Sabtu (27/07/2024) dimeriahkan kolaborasi unik antara mahasiswa KKN Internasional UIN Antasari dengan masyarakat setempat. Pertunjukan kompang dan kasidah yang menggabungkan ritme tradisional Banjar dengan lantunan syair islami, berhasil memukau para hadirin.
Proyek Pipe Graviti yang merupakan inisiatif Pemerintah Sarawak ini bertujuan menyediakan akses air bersih bagi warga dengan memanfaatkan teknologi gravitasi bumi. Pelaksanaan proyek ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat, termasuk warga Kampung Pasir Tengah dan Kampung Jangkar.
Pertunjukan seni yang disajikan menjadi wujud apresiasi atas selesainya proyek ini. Tim yang menampilkan persembahan kompang yang terdiri dari mahasiswi, Dayang Norasmida, Siti Ruhaida, dan Ziyadatul Husna, tampil energik. Sedangkan tim kasidah yang melibatkan anak-anak Kampung Pasir Tengah dan Kampung Jangkar serta para ustaz dari Kampung Jangkar, menyuguhkan lantunan syair yang dibawakan dengan merdu yang menyentuh hati.
“Kami sangat senang dapat berpartisipasi dalam acara ini,” ujar Dayang.
Ia menegaskan, kolaborasi ini membuktikan bahwa perbedaan budaya tidak menjadi penghalang untuk bersatu dalam mewujudkan tujuan bersama.
Sementara itu, Ketua Kampung Pasir Tengah menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa KKN dan pemerintah.
“Proyek Pipe Graviti ini sangat berarti bagi kami. Dengan adanya akses air bersih, kualitas hidup masyarakat kami akan meningkat,” harapnya.
Peresmian proyek ini juga dihadiri Kepala Daerah Lundu yang memberikan sambutan dan apresiasi atas semangat gotong royong masyarakat dalam membangun kampung. Ia berharap proyek serupa dapat terus dilaksanakan di daerah-daerah lainnya.
Sebenarnya, acara peresmian ini tidak hanya merayakan selesainya proyek infrastruktur, tetapi juga menyuarakan pesan persatuan dan keberlanjutan. Kolaborasi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah, menjadi contoh nyata bagaimana pembangunan dapat dilakukan berkelanjutan dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
“Kami berharap proyek ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk melakukan hal yang sama,” ujar Kepala Daerah Lundu.
Ia pun menegaskan, bahwa pembangunan desa yang maju dan mandiri bisa dilakukan bersama dengan semangat gotong royong.
Penulis: Tim KKN Internasional Serawak
Penyunting: Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi
