Keluar dari Zona Nyaman, Hallymah Jadi Mahasiswi Teladan
BANJARBARU – Sumringah Hallymah Thussadyah Maura Putri, saat diserahkan langsung Rektor UIN Antasari piagam penghargaan Mahasiswa Teladan Terbaik V Tahun 2023. Ia sukses membuktikan diri menjadi salah satu yang terdepan, usai keluar dari zona nyaman.
Bahkan ia turut mendapat uang pembinaan sebesar Rp1.500.000,00, yang diserahkan Ketua Senat Al-Jami’ah UIN Antasari Banjarmasin Prof. Dr. H. A. Hafiz Anshary A.Z., M.A., di Gedung Serbaguna Kampus 2, Sabtu (25/11).
“Menjadi mahasiswa teladan adalah sebuah impian saya ketika masih menjadi mahasiswa baru,” ungkap Hallymah kepada Humas.
Ia adalah angkatan 2020. S-1 Hukum Keluarga Islam adalah prodi yang ia tempuh. Hallymah mengakui, impiannya tersebut sempat hampir buyar, ketika Covid-19 melanda. Rasa malas pun menghantuinya, ketika perkuliahan daring yang sempat membuatnya terlena.
“Akhirnya semakin bersemangat diri ini memutuskan untuk keluar dari zona nyaman, berhenti bermalas-malasan, belajar dengan giat, selalu melibatkan Allah dan memohon doa orang tua, serta mengikuti perlombaan baik akademik maupun nonakademik, baik yang ada di kampus maupun di luar kampus, baik di tingkat lokal, regional, nasional, dan internasional,” urainya.
Hasilnya pun mengantarkannya menjadi pembicara pada Konferensi Internasional Asian Islamic Universities Association 2022, juara 2 dan 3 Best Paper Borneo Undergraduate Academic Forum ke-6, menjadi presenter pada acara The 2nd Ushuluddin International Student Conference di UIN Raden Fatah Palembang, berhasil mempublikasikan artikel di jurnal terakreditasi Sinta 4, juara debat hukum tingkat Regional Kalsel 2022, Juara Cipta dan Baca Puisi, juara 2 Syarhil Qur’an Pekan Olahraga dan Seni Fakultas Syariah, juara esai dan karya tulis ilmiah, serta prestasi lainnya.
“Pelajaran yang bisa diambil adalah teruslah berkembang dan berproses walaupun banyak orang di luaran sana yang meragukan kita. Terus belajar, serta hargailah setiap proses tersebut, karena manisnya hasil adalah buah dari kerasnya usaha dan doa yang terus dilangitkan. Artinya, kesuksesan bukanlah milik mereka yang hebat, tapi milik mereka yang mau terus belajar, berikhtiar, dan berdoa,” tegas Hallymah.
Total ada 6 orang yang meraih penghargaan mahasiswa teladan ini, usai menjalani seleksi ketat, mulai dari tes Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, tes keagamaan, tes kepribadian/psikologi, tes wawasan akademik, tes wawasan ke-UIN-an, dan verifikasi prestasi akademik dan nonakademik.
“Pemilihan mahasiswa/i teladan UIN Antasari Banjarmasin merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan, untuk memilih mahasiswa berprestasi di tingkat Universitas,” jelas Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman.
Pemberian penghargaan ini merupakan rangkaian dari peringatan Dies Natalis ke-59 UIN Antasari, yang juga dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada sejumlah tokoh, atas kontribusi penting rampungnya pembangunan kampus 2.
Di kesempatan ini juga diadakan Upacara Wisuda Sarjana ke-78 dan Pascasarjana ke-48, yang diikuti 829 peserta.
(Fur/Ali)
