Jadi Yudisiawati Tertua, Ernawati Ajarkan Keteladanan Semangat Belajar
BANJARBARU – “Tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat”. Kata-kata tersebut sangat tepat menggambarkan apa yang dilakukan oleh Ernawati (54 tahun), yudisiawati tertua dalam pelaksanaan Yudisium Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Batch 1 Tahun 2024, yang dilaksanakan Program Studi PPG Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, Senin (30/12), di Gedung Serbaguna Kampus 2, Banjarbaru.
Ia patut menjadi contoh dan teladan bagi generasi muda, karena di usia senja, semangat belajarnya tidak memudar, bahkan terus berkobar.
Hal ini terbukti dengan dikukuhkannya Ernawati menjadi Guru Profesional, setelah melewati proses panjang dan melelahkan. Tugas-tugas yang diberikan dosen/instruktur dikerjakannya sendiri.
“Terkadang juga dibantu guru-guru di sekolah,” ujarnya kepada Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi.
Perjalanan karier Ernawati sebagai seorang guru dimulai pada 2007 dengan menjadi guru TK, kemudian pada 2016 menjadi guru SD,
“Pada 2019 sampai sekarang di SMP menjadi guru Pendidikan Agama Islam,” ujar yudisiawati yang berasal dari Cantung, Kotabaru itu.
Setelah dikukuhkan sebagai Guru Profesional, Ernawati berharap bisa memberikan kontribusi yang lebih baik lagi bagi dunia pendidikan.
“Ke depannya mudah-mudahan lebih profesional dalam bekerja,” pungkasnya.
Total ada 432 peserta yang mengikuti yudisium ini, berasal dari 8 kabupaten/kota se-Kalsel, yang didukung pemerintah daerah masing-masing.
(Jam/Fur/Ana)