Isi Kuliah Umum, Tokoh MK Dr. H Arsul Sani: Saya Berharap akan Ada Hakim Konstitusi dari UIN Antasari
BANJARMASIN – Universitas Islam Negeri Antasari bekerja sama dengan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Jumat (18/10/2024), melaksanakan Kuliah Umum dengan tema “Dinamika Hukum Islam dan Ekonomi Syariah dalam Putusan Mahkamah Konstitusi”. Istimewanya, kegiatan ini menghadirkan narasumber Hakim Konstitusi Dr. H. Arsul Sani, S.H., M.Si., Pr.M., di Auditorium Mastur Jahri, Kampus 1, yang disambut antusias para dosen dan mahasiswa hingga memadati sampai lantai dua.
Rektor merasa bersyukur dan mendapat kehormatan atas kehadiran tokoh nasional tersebut bersama rombongan.
“Selama ini hanya melihat di tv, rasanya mimpi bisa ketemu,” ujar Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. dalam sambutannya.
Kedatangan Hakim Konstitusi ini menurut Rektor sangat penting untuk perkembangan UIN Antasari, yang terus berupaya meningkatkan layanan bagi masyarakat, dengan membuka prodi-prodi baru yang sesuai dengan kebutuhan.
“Karena itu, kami sangat senang Bapak bisa datang ke sini, sehingga dapat memotivasi kami untuk lebih berkembang,” ungkap Prof. Mujiburrahman.
Selain memberikan kuliah umum, MK dan UIN Antasari telah menandatangani nota kesepahaman, yang akan ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan penunjang kemajuan para mahasiswa.
“Kami sudah ada MoU yang telah ditandatangani secara elektronik,” jelas Rektor.
Ia pun berharap, kesempatan yang sangat jarang ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh seluruh peserta kuliah umum, agar memperoleh pengetahuan dari pembicara yang kaya akan pengalaman.
“Kita beruntung bisa bertemu beliau, yang punya pengalaman di legislatif dan sekarang di MK,” urai Rektor.
Kuliah umum berlangsung sangat menarik dengan dimoderatori Ketua Prodi S-2 Hukum Ekonomi Syariah Dr. Ilham Akbar, S.H., M.Kn. Pemaparan dimulai Dr. H. Arsul Sani dengan menceritakan sejarah Mahkamah Konstitusi, baik di dunia maupun di Indonesia.
“Saya berharap akan ada satu atau lebih Hakim Konstitusi dari UIN Antasari,” ajaknya memotivasi para mahasiswa.
Lewat kerja sama ini, ia pun berkeinginan nantinya akan ada bimtek tata cara beracara di MK di Jakarta.
“Dari pada liburan tanpa arti, lebih baik magang di MK, banyak yang bisa kita kembangkan,” ajak Dr. H. Arsul Sani.
Di sesi dialog, antusias peserta kuliah umum terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.
Dalam kesempatan ini, Rektor dan Dr. H. Arsul Sani juga saling bertukar buku hasil karya masing-masing.
(Jam/Fur/Ana)
