Ikuti ToT Kusemai Nilai Tahap II di Jakarta, Ketua DWP UIN Antasari: Mari Bersama Membangun Budaya Integritas

JAKARTA – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin Hj. Mariani, S.Ag., S.Pd.I., turut mengikuti Training of Trainer (ToT) Kusemai Nilai Tahap II, bertajuk “Berlandaskan Nilai, Membangun Budaya”, di Jakarta, yang dibuka Kamis (26/10/2023).

Kegiatan ini gelaran kerja sama Inspektorat Jenderal Kemenag RI bersama Srikandi DWP Itjen Kemenag RI dan Gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Indonesia.

Hj. Mariani S.Ag., S.Pd.I. mengaku mendapat banyak wawasan penting dari pelatihan ini, sebagai komitmen bersama melakukan pencegahan korupsi berbasis keluarga yang dimulai dari perempuan.

“Sebagai agen penggerak trainer alumni ToT, maka integritas adalah wajib. Ini tugas bersama dan berantai agar perubahan menyebar dengan luas,” tegasnya kepada Humas, Ahad (28/10).

Ketua DWP Itjen Kemenag RI Cut Haslinar menjelaskan, perempuan memiliki peran penting dalam sebuah keluarga, sehingga diharapkan lewat program ini, pendidikan nilai-nilai antikorupsi bisa tertanam dan terus meluas ke jejaring di lingkungan sosial masing-masing.

“Harapannya, dari program ini dapat menjadi gerakan internal Kemenag yang dapat menjadi pengungkit percepatan pembangunan budaya berintegritas,” tandasnya saat memberikan sambutan di acara pembukaan, seperti dilansir dari itjen.kemenag.go.id.

Berikutnya, Inspektur Jenderal Kemenag yang diwakili Plt. Sekretaris Itjen Kastolan, S.Pd., M.Si. dalam arahannya menyampaikan, peran keluarga terutama istri sebagai pendamping suami, diminta harus mampu memainkan perannya sebagai benteng pertahanan pertama dalam pencegahan korupsi.

“Bagi kaum ibu yang saat ini suaminya sedang diberi tanggung jawab beserta jabatan yang melekat, agar mampu menjadi support system, sehingga tercipta lingkungan pemerintahan yang bersih dan tidak koruptif,” pesannya.

“Pada momentum kegiatan yang baik ini, sesuai dengan nama acara ‘Kusemai Nilai’, maka kita semua yang hadir diharapkan bisa menyemai hal-hal baik, terutama mencegah perilaku koruptif beserta turunan-turunannya,” sambungnya.

Sementara itu, Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Johnson R. Ginting, mengapresiasi inisiasi program ini.

“Kita berada di sini untuk membangun budaya antikorupsi, dan kita berkomitmen saling menjaga satu sama lain,” pungkasnya.

Dalam dua tahap, ToT ini diikuti para peserta dari para pegawai Kemenag, para pengurus DWP Kemenag, para pengurus DWP Itjen, para Ketua DWP Kanwil Kemenag dari 34 provinsi, para perwakilan pengurus DWP dari Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), dan perwakilan satuan kerja lainnya.

Khusus untuk tahap II yang telah dilangsungkan 3 hari, dari 26 hingga 28 Oktober 2023, pesertanya mayoritas dari para istri rektor, yakni Ketua DWP PTKN se-Indonesia, dan 5 Ketua DWP dari tingkat Kanwil, karena sisanya sudah mengikuti ToT di tahap I.

“Setelah pertemuan ini, akan kami tindak lanjuti di UIN Antasari, lewat program sosialisasi yang kami rancang, untuk kemudian kami laporkan kembali pelaksanaannya kepada Itjen Kemenag RI,” pungkas Hj. Mariani, S.Ag., S.Pd.I., yang juga istri dari Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A.

(Fur/Jal)