Hari Terakhir SSE UM-PTKIN 2024, Remaja Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah Turut Berlomba Masuk UIN Antasari

BANJARBARU – Mendung mendayu menggelayuti langit Banjarbaru. Gerimis yang turun di akhir Juni sejak Subuh tak jua berlalu. Mentari pagi masih enggan menampakkan diri. Jam dinding seakan terhenti oleh dinginnya pagi. Namun, waktu terus berlari tak mau menunggu.

Sabtu (29/6/24), di Gedung Terintegrasi Kampus 2 UIN Antasari, suasana sudah ramai sejak pagi. Terlihat banyak mobil dan sepeda motor terparkir dengan rapi. Sementara di teras gedung, nampak para peserta ujian yang harap cemas menunggu pintu ruang ujian dibuka.

Di tangan mereka masing-masing memegang berkas yang harus dibawa. Panitia dengan pakaian rapi dan wajah berseri sudah bersiap mengarahkan peserta memasuki ruang ujian. Tepat pukul 08.30 WITA pintu dibuka dan satu persatu peserta memasukinya.

Hari ini merupakan hari terakhir pelaksanaan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2024. Peserta berasal dari berbagai daerah, mereka bersaing untuk bisa diterima.

Salah satu orang tua peserta sangat berharap anaknya bisa lulus. Selain karena kampusnya masih berada di Kalimantan, dia juga berharap akhlak anaknya juga bisa dibina di perguruan tinggi yang mengusung visi “Unggul dan Berakhlak” ini.

“Kampusnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal, dan yang sangat penting saya berharap akhlak anak saya tetap terjaga dengan baik, tidak terkontaminasi dengan pergaulan bebas yang saat ini rentan terjadi di kota besar,” harap Rahbiyah dari Tanah Bumbu.

Ujana, salah satu orang tua peserta yang berasal dari Kecamatan Mentangai Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah, bahkan sudah datang sehari sebelumnya agar anaknya bisa datang tepat waktu.

“Sudah datang dari kemarin, menginap di rumah keluarga,” terang orang tua dari Utiya Rihadatul Aisya.

Utiya sangat berharap bisa lulus pada jurusan yang dipilihnya, yaitu Psikologi Islam.

“Karena saya dari pondok pesantren, sehingga memilih UIN Antasari agar bisa melanjutkan pelajaran yang telah didapat,” jelas lulusan Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Muhajirin Kuala Kapuas tersebut.

Navila, salah satu peserta dari Banjarmasin, juga sangat berharap bisa lulus dan diterima.

“Karena kampusnya bagus dan megah,” jawabnya ketika diwawancara Tim Humas.

“Soal ujiannya gampang-gampang susah namun optimis bisa lulus,” harap Navila.

Berikutnya ada Fakhri, peserta yang datang jauh-jauh dari Kalimantan Timur. Ia mengaku memilih UIN Antasari karena banyak keluarga dan saudaranya yang telah memilih kampus ini.

“Banyak sepupu yang berkuliah di UIN Antasari,” jawabnya.

Berlangsung sejak 24 Juni, SSE UM-PTKIN 2024 di UIN Antasari Banjarmasin telah berjalan lancar dan tidak ada kendala.

“Tidak ada peserta yang mengulang, semua berjalan sesuai rencana,” terang Kepala Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data Rahman Helmi, S.Ag., M.S.I.

Pada hari terakhir ini berlangsung dua sesi. Sesi 1 dilaksanakan pada pukul 08.30–10.30 WITA dan sesi 2 pada pukul 11.30–13.30 WITA.

(Jam/Fur/Ana)