Hadiri Lokakarya AIQA dan Konferensi Internasional AIUA di Bangkok, UIN Antasari Dorong Penggalakkan Kolaborasi
BANG KHEN – Rangkaian kegiatan AIUA (Asian Islamic Universities Association) terus digalakkan di tahun 2023, yang kali ini kembali dilaksanakan di Negeri Gajah Putih (Thailand), tepatnya di Kampus International Islamic College Bangkok (IICB) Krirk University, Distrik Bang Khen. Acara ini juga dibarengi dengan Lokakarya AIQA (Asian Islamic Quality Assurance) dan konferensi internasional yang mengangkat tema “Rethinking The Economic, Social, and Cultural Integration of Islamic World in The Contemporary Era“.
Baca juga: Presiden AIUA (Rektor UIN Antasari) Buka Workshop Student Mobility di Krabi ThailandPertemuan ini dilaksanakan 12–14 September 2023, turut dihadiri utusan dari Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin, yang dipimpin langsung Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A.
“Pertemuan ini sangatlah penting, mengingat krisis Covid-19 yang sempat melanda seluruh dunia dan memengaruhi perekonomian kita,” tegas Rektor yang juga Presiden AIUA dalam sambutannya di pembukaan acara.
Oleh karena itu, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. terus berupaya mendorong kolaborasi dari banyak pihak, seperti yang digalakkannya melalui AIUA.
“Semoga AIUA dapat lebih produktif lagi dan dapat memberikan kontribusi lebih dalam perkembangan yang berkelanjutan di dunia,” ungkapnya.
Baca juga: UIN Antasari Bersiap Mendukung Brunei Darussalam Membangun SDM AndalLokakarya AIQA ini menghadirkan narasumber Dr. Muhammad Fakhri Husein, S.E., M.Si. dan tim. AIQA di bawah naungan AIUA merupakan sertifikasi internasional untuk menjamin mutu universitas Islam. Terdapat 4 kategori kriteria AIQA (Strategic QA, Systemic QA, Functional QA, dan Result) dengan total 82 indikator.
Dalam indikator tersebut termuat Islamic value dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi. Saat ini, 3 universitas telah tersertifikasi AIQA, yaitu UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Universiti Sultan Azlan Shah (USAS) Malaysia.
“Mari perguruan tinggi lainnya anggota AIUA untuk segera mengajukan sertifikasi ini,” ajak Dr. Muhammad Fakhri Husein, S.E., M.Si.
Baca juga: Raih 2 ISO Sekaligus, Ketua LPM: Ini Salah Satu Kado Terindah di Bawah Kepemimpinan Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A.Di kesempatan ini turut ditandatangani nota kesepahaman antara Krirk University dengan 6 perguruan tinggi dari Indonesia, yakni Institut Agama Islam Negeri Kudus (Jawa Tengah), UIN Raden Fatah (Palembang), UIN Bengkulu, UIN Salatiga, UIN Raden Intan Lampung, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kemudian jalinan kerja sama dengan 2 perguruan tinggi dari Malaysia, yaitu Universitas Islam Antarabangsa Sultan Ismail Petra (KIAS) dan Universiti Islam Antarabangsa Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah. Terakhir dengan satu perguruan tinggi dari Thailand, yaitu Andaman Anatolian Technology College di Satun.
“Hari ini kami dengan bangga menyampaikan, bahwa Krirk University telah didukung oleh AIUA untuk lokakarya dan konferensi internasional pertama,” ungkap Prof. Dr. Krasae Chanawongse, Presiden Krirk University, seperti dikutip dari bangkokpost.com
Baca juga: Krirk University Hosts Inaugural AIUA Accreditation WorkshopDiketahui, Krirk University adalah universitas swasta tertua di Thailand, sehingga menjadi salah satu yang terpopuler. Pada tahun 2022, Krirk University mencapai 5 besar di antara universitas-universitas di Thailand dalam QS Rangking.
“Saat ini, Krirk University adalah anggota tetap AIUA, memastikan bahwa di bawah bimbingan AIUA, IICB akan menjadi salah satu sekolah tinggi bisnis Islam terkemuka di Thailand,” tegas Prof. Dr. Jaran Maluleem, Dekan IICB Krirk University.
Selanjutnya, di hari kedua, Prof. Dr. H. Mujibburrahman, M.A. menjadi pembicara di sesi khusus tentang “Integrasi Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Toleransi Beragama”, bersama perwakilan dari 3 negara lainnya, yaitu Prof. Dr. Ibrahim Zakariyya Mousa (Wakil Rektor Islamic University of Maldives), Dr. Haji Wang Hambali bin Haji Awang Jaili (Direktur Pusat Humas dan Hubungan Internasional Universiti Islam Sultan Sharif Ali Brunei Darussalam), Prof. Dato’ Dr. Wan Sabri bin Wan Yusof (Deputy Vice-Chancellor USAS Malaysia yang juga Sekretaris Umum AIUA), dan dimoderatori Assoc. Prof. Dr. Sukree Langputeh, (Chairman of Andaman Institute of Technology, Thailand)
Dalam kesempatan berbeda, hadir pula tiga dosen UIN Antasari yang menjadi presenter, yakni Ketua Program Studi Ekonomi Syariah Rohana Faridah, S.E., M.M., Koordinator Pusat Akreditasi dan Sertifikasi Irma Rahmawati, M.Pd., dan Ketua Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Riza Saputra, M.A.
Konferensi ini dihadiri empat puluh presenter yang berasal dari beragam perguruan tinggi Islam di Asia.
Penulis: Riza Saputra, M.A. dan Irma Rahmawati, M.Pd.
Penyunting: Tim Humas
Tag:AIQA, Andaman Institute of Technology, Bang Khen, Bangkok, Brunei Darussalam, Ibrahim Zakariyya Mousa, International Islamic College Bangkok Krirk University, Irma Rahmawati, Krirk University, Malaysia, Muhammad Fakhri Husein, Mujiburrahman, Riza Saputra, Rohana Faridah, Sukree Langputeh, Thailand, Universiti Islam Sultan Sharif Ali, Universiti Sultan Azlan Shah, University of Maldives, Wan Sabri bin Wan Yusof, Wang Hambali bin Haji Awang Jaili, AIUA
