Gerakan Cinta Buku III, Hadirkan Akademisi Senior Produktif Rujukan Banyak Perguruan Tinggi
BANJARMASIN – UPT Perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin, Senin (30/9/2024), menyelenggarakan Gerakan Cinta Buku. Kegiatan yang digelar di Auditorium Mastur Jahri ini merupakan kali ketiga, setelah sebelumnya pernah digelar di Kampus 2 di Banjarbaru.
“Kegiatan ini merupakan momen yang sangat berkesan, karena menghadirkan narasumber yang merupakan tokoh-tokoh inspiratif, yang suka membaca, dan menulis buku,” ujar Ketua Panitia Asmawardah, S.I.Pust. saat menyampaikan laporannya.
Total ada 115 peserta yang mendaftar mengikuti pertemuan ini, baik dari kalangan mahasiswa, pascasarjana, hingga para dosen.
Asmawardah pun berharap, selain untuk menumbuhkan kecintaan dan minat baca, dari gerakan ini akan muncul penulis-penulis andal.
“Seluruh peserta bisa mendapatkan berbagai manfaat dari kegiatan ini, baik dari segi ilmu maupun pengalaman, sehingga diharapkan bertambah kecintaan kepada buku, meningkatkan minat baca, dan bisa melahirkan penulis-penulis baru,” sampai Ketua Panita,
Sementara itu, Dr. Saifuddin, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan literasi dan minat baca civitas academica.
Selain itu, pihaknya juga telah mengadakan Library Tour yang wajib diikuti para mahasiswa baru.
“Dampaknya cukup kami rasakan, kunjungan meningkat drastis,” papar Kepala UPT Perpustakaan UIN Antasari ini.
Ia pun merasa sangat bangga dan terhormat atas kehadiran narasumber yang merupakan akademisi sangat produktif dalam menulis, bahkan bukunya dibaca dan menjadi rujukan di berbagai perguruan tinggi, sehingga bisa menjadi inspirasi bagi para peserta.
“Kami merasa terhormat, karena kegiatan kali ini dihadiri tokoh yang sangat luar biasa, yaitu Dr. H. Mukhyar Sani, M.A. (mantan Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi) serta Dr. Syaiful Bahri Djamarah, M.Pd.,” tambah Kepala UPT Perpustakaan UIN Antasari tersebut.
Dr. Mukhyar sebagai narasumber pertama banyak menyampaikan pengalamannya. Ia menegaskan pentingnya membaca buku sebagai pintu untuk memperoleh pengetahuan.
“Semakin banyak membaca, semakin terbuka peluang untuk membuka ilmu pengetahuan,” pesannya.
Berikutnya Dr. Syaiful juga memberikan motivasi kepada peserta untuk giat membaca buku.
“Islam adalah sumber inspirasi. Dalam Islam, perintah yang pertama turun adalah perintah membaca,” papar dosen yang aktif mengajar di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan tersebut.
Kegiatan yang berlangsung sejak pagi ini diikuti sangat antusias oleh peserta, bahkan sebagian yang beruntung juga mendapatkan door prize dari panitia.
Salah satu peserta menyampaikan, di era teknologi digital saat ini, ia masih rutin untuk membaca buku versi cetak.
“Masih nyaman membaca buku secara langsung,” kata Muhammad Hasan Basri kepada Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi.
Ia juga menyampaikan, masih rutin berkunjung ke perpustakaan untuk membaca dan meminjam buku.
“Dalam satu minggu masih datang ke perpustakaan sampai dua kali,” pungkas mahasiswa Prodi S-1 Pendidikan Agama Islam itu.
(Jam/Fur/Ana)
