Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin Jadi Tuan Rumah KINMU II 2023
Salah satu mahasiswa FUH UIN Antasari Banjarmasin yang menang di KINMU II (Foto:Humas/Sophia Perennia)
BANJARMASIN – Fakultas Ushuluddin dan Humaniora Universitas Islam Negeri Antasari menggelar International Conference on Ushuluddin and Humanities, Kamis (8/6/2023). Kegiatan ini digelar secara hibrida, dari Aula Gedung Pascasarjana Kampus 1. Acara ini sekaligus dalam rangkaian penutupan Kompetisi Ilmiah Nasional Mahasiswa Ushuluddin (KINMU) ke-2 Tahun 2023, sekaligus pengumuman para pemenang.
Baca juga: FUH UIN Antasari Borong Piala di KINMU 1, Berikut Para Nama Mahasiswa Berprestasi
Agenda nasional ini dibuka Wakil Rektor UIN Antasari Bidang Akademik dan Kelembagaan Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd. Dalam sambutannya, ia merasa sangat senang bisa menjadi tuan rumah dan melihat detail prospek studi usuludin di era global.
Baca juga: Dekan Ushuluddin: Saya Bisa Menjadi Dosen Berkat Usul Sidin
“Kemampuan menulis, konferensi akademis, dan penulisan akademis tidak hanya untuk mahasiswa saja, tetapi juga untuk dosen. Dengan adanya kegiatan ini, kita ingin kolaborasi dosen dengan mahasiswa bisa menjadi nilai plus untuk akreditasi kampus kita,” tuturnya.
Wakil Rektor juga mengatakan, dalam kegiatan kali ini akan dibahas berbagai kajian khusus untuk prospek usuludin, sehingga ia berharap bisa makin banyak generasi muda yang kuliah di Fakultas Usuludin, yang di antara program studinya adalah Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.
“Ilmu usuludin ini perlu dijaga terus dan direalisasikan dalam wujud nyata, agar menjadi ilmu yang memberikan solusi dalam rangka menyelesaikan permasalahan di muka bumi,” tambahnya.
Pertemuan ini menghadirkan 3 narasumber, yakni Dr. M. Zainal Abidin, M.Ag. dari Dosen Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Antasari Banjarmasin, Prof. Dr. Faris Al-Badr Muhammad dari Yaman, dan Syekh ‘Ala Muhamad Mushtafa dari Mesir.
(Sop/Fur/Jal)
Baca juga: Mantan Menag RI Hadiri HUT ke-61 FUH UIN Antasari
