Era Disrupsi Digital, Rektor Dorong Mahasiswa Perbanyak Produksi Konten Positif
BANJARMASIN – Perkembangan pesat teknologi informasi dan komunikasi sudah tak terbendung lagi. Rektor UIN Antasari Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. mengistilahkannya dengan tsunami informasi. Seperti gelombang besar yang tidak hanya mendorong cepat air, namun bisa juga membawa sampah lautan. Sehingga para mahasiswa didorong ikut berkontribusi, agar memperbanyak konten positif.
Pesan ini disampaikan Rektor saat menjadi pembicara pembuka, dalam webinar bersama Harian Kompas (kompas.id), bertajuk “Disrupsi Digital: Tantangan dan Peluang”, Selasa (18/07/2023).
Untuk itu, Rektor merumuskan 3 langkah yang perlu dijalani perguruan tinggi, dalam menghadapi era ini.
“Yang pertama yang paling penting itu adalah literasi digital itu sendiri,” tegas lulusan S-3 Universitas Utrecht (Belanda) tersebut.
Dengan kemampuan itu, seseorang dapat memahami manfaat dan mudaratnya teknologi informasi komunikasi, sehingga tidak mudah terjerumus ke hal yang merugikan. Sebaliknya, dapat mengoptimalkannya untuk menggandakan kecepatan dan kekuatan sebaran kebaikan.
“Karena itu, saya menganjurkan juga perguruan tinggi, sebagai pengabdian kepada masyarakat, untuk membuat konten-konten yang berkualitas terkait hal-hal yang menyangkut keahliannya masing-masing, sehingga itu bisa melayani masyarakat,” urai Rektor.
Di antara arahan yang telah diberikan, adalah mendorong para mahasiswa membuat film pendek, menulis berimbang, termasuk memproduksi program siniar.
Hadir sebagai narasumber, Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas Haryo Damardono, S.H. Banyak data yang disampaikan, mulai dari besarnya jumlah pengguna internet Indonesia, perkembangan penggunaan kecerdasan buatan, hingga sejumlah sektor kerja yang terdampak disrupsi digital.
“Yang paling tidak terdampak apa? Ada pertanian, kehutanan, dan perikanan. Hal ini tentunya bisa dimaksimalkan teman-teman di Kalimantan, yang alamnya masih relatif lebih bagus daripada di Jawa,” ungkap peraih penghargaan Adinegoro Tahun 2018 tersebut via daring.
Banyak peserta yang mengikuti webinar, baik dari kalangan mahasiswa maupun dosen, yang juga mendapat hadiah menarik, berupa langganan gratis satu bulan koran elektronik Harian Kompas.
(Fur/Ali)
