Zulfa Jamalie

Kelahiran Banjarmasin, 25 Mei 1971 adalah dosen tetap UIN Antasari Banjarmasin, Lektor Kepala Sejarah Dakwah. Dia juga mengampu sejumlah mata kuliah yang berkaitan dengan mata kuliah utamanya tersebut, yakni Islam dan Budaya Lokal serta Sejarah Peradaban Islam. Menyelesaikan S1 di IAIN Antasari Banjarmasin (1995), S2 di Universitas Negeri Malang (2001), dan Program Doktor di Universiti Utara Malaysia-Kedah (2011) berkenaan dengan Islamic Studies bidang kajian Sejarah Perkembangan dan Pemikiran Islam. Konsens melakukan kajian dan penulisan seputar isu terkait dengan Islam, Sejarah, dan Budaya Lokal serta aktif menggeluti kajian di bidang keIslaman, sejarah, dan budaya Banjar. Mempelopori dibentuknya wadah diskusi, Elkisab. Tulisannya berkenaan dengan tema-tema ini telah dipublikasikan dalam pelbagai surat kabar lokal, seperti Banjarmasin Post, Kalimantan Post, Tabloid Serambi Ummah, dan Radar Banjarmasin. Beberapa artikel ilmiah juga telah ditulisnya dan dipublikasikan di jurnal ilmiah nasional, Akulturasi dan Kearifan Lokal dalam Tradisi Baayun Maulid Pada Masyarakat Banjar (2014), Maarak Kitab Bukhari: Tradition in Banjar Community (2016), keduanya dimuat pada jurnal el Harakah UIN Malang. Di samping itu, dia juga aktif  melakukan penelitian dan menggali khazanah kearifan lokal Banjar (local wisdom) dengan segala dinamika yang mengitarinya. Beberapa penelitian yang dihasilkannya antara lain: Bagampiran dan Kepercayaan Masyarakat Banjar Terhadap Roh (2007); Mandi Taguh dalam Masyarakat Banjar (2008); Etos dan Mitos dalam Tradisi Mendulang Intan (2009), Badindang Papan (2010), Batatamba dalam Masyarakat Banjar (2011); Akulturasi Islam dalam Tradisi Baayun Maulid (2011); Kajian Filologi Naskah Sastra Keagamaan Banjar, Kitab Nur Muhammad (2012); Pamali sebagai Nilai Tradisional Pencitraan Figur Publik dalam Masyarakat Banjar (2012); Nilai-nilai Edukasi dalam Tradisi Lisan Masyarakat Banjar (2012), Qadhi Abdusshamad dan Sejarah Islam pada Masyarakat Bakumpai Marabahan (2014), Pelabuhan Sungai dan Islam di Kalimantan Selatan (2015) Diaspora Suku Bugis Pagatan Tanah Bumbu (2016), Perlawanan Pedagang Banjar Terhadap Kolonialisme Belanda (2017), dan lain-lain. Beberapa hasil penelitian tersebut kemudian diterbitkan dalam bentuk buku oleh penerbit Kepel Press Yogyakarta; Peranan Qadhi Abdusshamad dalam Penyebaran Islam Pada Masyarakat Dayak Bakumpai di Kabupaten Barito Kuala (2014), Pelabuhan Sungai dan Persebaran Islam di Kalimantan Selatan (2015), Diaspora dan Ketahanan Budaya Orang Bugis di Pagatan Tanah Bumbu (2016), Bukunya yang baru saja diterbitkan pada tahun 2017 berjudul Pedagang dan Gerakan Perlawanan Terhadap Kolonial Belanda Pada Masa Perang Banjar 1859-1905. Dia juga telah beberapa kali mengikuti dan menyajikan makalah dalam seminar serta konferensi ilmiah Nasional dan Internasional: Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) Kementerian Agama RI, Konferensi Antar Universiti se Borneo-Kalimantan (KABOKA) di Universitas Malaysia Sarawak (UNIMAS) dan Nadwah Ulama Nusantara (NUN) di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM).