Tingkatkan Ketahanan Pangan, Mahasiswa KKN Bantu Tim Penggerak PKK Desa Bulayak Menanam Seledri
HULU SUNGAI TENGAH – Selasa (29/10/2024), para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tahap II Semester Ganjil 2024/2025 menunjukkan kepedulian sosial tinggi, dengan aktif berpartisipasi dalam penanaman seledri bersama para ibu Tim Penggerak PKK Desa Bulayak, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat, yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan, melestarikan lingkungan, memberdayakan masyarakat.
Ada beberapa tahapan yang diikuti para mahasiswa, mulai dari persiapan lahan yang baik, sebagai kunci keberhasilan dalam budi daya seledri. Adapun persiapannya melibatkan sejumlah tingkatan penting. Pertama, membersihkan lahan dan meratakan permukaan tanah. Kemudian mengolah tanah dengan cara mencangkul atau membajak, serta menambahkan pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah. Setelah itu, membuat bedeng dengan ukuran yang sesuai untuk memudahkan perawatan. Terakhir, memastikan ketersediaan air yang cukup dengan membuat sistem pengairan yang baik.
“Dengan persiapan yang matang, tanaman seledri akan tumbuh optimal dan menghasilkan panen yang berkualitas,” ungkap ibu PKK.
Penanaman seledri dilakukan dengan menyemai biji setelah berusia kurang lebih satu bulan, lalu anakan seledri dipindahkan di tempat yang sudah dipersiapkan, yakni lahan yang subur, gembur, dan kaya akan humus. Perawatan tanaman seledri meliputi penyiraman secara teratur, penyiangan, pemupukan, dan pengendalian hama penyakit.
“Seledri menyukai tempat yang teduh dan kelembapan yang cukup,” jelas ibu PKK.
Kegiatan ini tegas ibu PKK, tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
“Seledri yang dihasilkan dapat dikonsumsi sendiri, dijual di pasar lokal, atau diolah menjadi produk lainnya,” urai Ibu PKK.
Mereka berharap melalui kegiatan ini, lebih banyak lagi yang dapat belajar tentang pertanian organik, meningkatkan kesadaran akan pentingnya pangan sehat, dan mempererat hubungan antarsesama.
Para ibu PKK juga merasa sangat terbantu dengan adanya dukungan dari mahasiswa, sehingga semakin bersemangat dan termotivasi memanfaatkan lahan yang ada untuk bercocok tanam.
“Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga dan mengurangi ketergantungan pada produk pertanian impor,” harap salah satu mahasiswa.
Mereka juga mengaku telah mendapat pengalaman yang sangat berharga.
“Kami belajar banyak tentang pertanian organik dan pentingnya gotong royong,” pungkas seorang mahasiswa
Penulis/Kontributor: Tim KKN Desa Bulayak Bawah
Penyunting: Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi
