Tempuh 8 Jam Lebih Perjalanan Lintas Negara, Tim Dosen Pengabdian Internasional Silaturahmi ke Lembaga Dakwah Hikmah Sarawak (Malaysia)
KUCHING – Pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, Kamis (01/08/2024), ketika kondisi fisik sudah mulai turun, daya serap otak pun berada pada titik terendah, namun tidak memudarkan semangat Tim Pengabdian Internasional Dosen UIN Antasari Banjarmasin. Mereka melalui perjalanan darat panjang, dari Pontianak (Kalimantan Barat) menuju Sarawak (Malaysia) sekitar 353 km, melintasi perbatasan Indonesia-Malaysia, serta pemeriksaan imigrasi di Tebedu (Sarawak).
Di perjalanan, rombongan singgah di Kuching Town Mosque, masjid bersejarah yang pertama berdiri di Kuching. Bahkan tim dosen sempat bersilaturahmi dengan imam masjid, yang ternyata keturunan Banjar.
Melanjutkan safari, rombongan yang dipimpin Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK) Dr. H. Akhmad Sagir, M.Ag. serta Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Dr. Muhammad Zainal Abidin, M.Ag. ini, akhirnya tiba di Kantor Pusat Lembaga Dakwah Hikmah, pada pukul 12.20 waktu setempat.
Di sana, mereka disambut hangat para pejabat Lembaga Dakwah Hikmah, termasuk Puan Raihan binti Haji Usop (Setiausaha Agung Kehormatan Hikmah), Encik Jemain bin Kassim (Setiausaha Perhubungan Awam Hikmah), dan Ustaz Haji Idris bin Ahmad (Wakil Ketua Pegawai Eksekutif Hikmah).
Puan Raihan yang baru dilantik, menyampaikan rasa syukur dan kegembiraannya atas kunjungan ini.
“Kami telah mendengar cerita dari anak-anak kami, anak-anak Hikmah, bahwa mereka merasa nyaman telah berkuliah di UIN Antasari, merasa disayangi, dan mendapatkan pelayanan terbaik. Sehingga kami sempat mengidam-idamkan tim dosen UIN Antasari bisa berkunjung ke sini, hingga akhirnya benar-benar terealisasi,” ujarnya.
Ustaz Haji Idris menambahkan harapannya, agar saat waktu liburan, mahasiswa Hikmah yang berkuliah di UIN Antasari bisa dikirim ke pedalaman Kalimantan Selatan.
“Kalau berkenan, ketika musim libur semester tiba, anak-anak kami bisa dikirim pengabdian ke pedesaan, sehingga mereka bisa belajar mandiri di sana, seperti belajar memelihara ikan lele, membuat tempe, belajar Bahasa Arab, dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Perwakilan UIN Antasari menyambut baik usulan tersebut, dan berjanji akan menindaklanjutinya sebagai kebijakan LP2M ke depan.
Acara silaturahmi, pengabdian, dan evaluasi KKN luar negeri ini diakhiri dengan saling bertukar cenderamata dan beberapa buku hasil penelitian dari terbitan Antasari Press.
“Kunjungan ini tidak hanya mempererat hubungan antara kedua lembaga, tetapi juga membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa depan,” pungkas Dr. H. Akhmad Sagir, M.Ag.
Penulis: Muhammad Rusydi, M.Ag.
Penyunting: Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi
