Survei Evaluasi 2023: 76,7% Mitra Mengaku Sangat Menguntungkan Bekerja Sama dengan UIN Antasari
BANJARMASIN – Berbagai tanggapan positif silih berganti disampaikan mitra UIN Antasari, saat Monitoring dan Evaluasi Kerja Sama Tahun 2023, gelaran Pusat Kerja Sama dan Hubungan Internasional, di Aula Zafry Zamzam Kampus 1, Kamis (21/12).
Mereka berdatangan dari kalangan lembaga pendidikan, dunia usaha, organisasi massa, pemerintahan, dan pihak terkait lainnya.
Total ada 201 nota kesepahaman yang aktif di periode 2019 s.d. 2023, dengan peningkatan 30,8% atau 62 MoU baru di 2023, selama kepemimpinan Hj. Nani Hizriani, M.A. sebagai Koordinator Pusat Kerja Sama dan Hubungan Internasional.
“Survei secara daring ini dimulai sejak 25 November 2023, melibatkan 86 responden baik dari dalam maupun luar negeri,” jelasnya.
Hasilnya, banyak sambutan positif dari para mitra, bahkan sampai 76,7% mengaku sangat menguntungkan bekerja sama dengan UIN Antasari.
Kebanyakan pun berharap waktu magang para mahasiswa bisa diperpanjang hingga 3 bulan, lantaran memerlukan bantuan para generasi muda ini di sejumlah pelayanan.
“Saya harapakan di 2024 bisa lebih panjang, karena satu bulan terasa agak pendek, apalagi kami sangat merasa terbantu dengan kehadiran para mahasiswa,” ungkap Muflihah, dari Asuransi Bumida Syariah saat sesi diskusi.
Tanggapan bangga telah bekerja sama dengan UIN Antasari juga diungkapkan Kepala Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan Yuniar. Karena selain membantu administrasi perkantoran, para mahasiswa juga telah menunjang penggalakkan edukasi, yang bahkan sebagiannya menggeluti investasi pasar modal, hingga menyisihkan keuntungan yang didapat untuk disalurkan bagi kelangsungan pembelajaran TK Al-Qur’an di Kabupaten Barito Kuala.
“Luar biasa, mereka menyumbangkan kitab Iqra dan meja belajar untuk anak-anak di Desa Sungai Lirik dan Desa Murung Rayang, Kecamatan Bakumpai,” ceritanya.
Menindaklanjuti capaian ini, pihak UIN Antasari berencana terus mengembangkan diri guna bisa makin mendunia, termasuk memperluas cakupan pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
“Sebagaimana visi dan misi dari Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., beliau ingin mengembangkan kerja sama ini ke negara-negara di Timur Tengah, Eropa, dan Australia,” jelas Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Dr. Irfan Noor, M.Hum.
Wacana tersebut mengemuka, seiring adanya rencana penandatanganan nota kesepahaman dengan 2 perguruan tinggi di Australia di tahun depan.
“Kalau dapat dilaksanakan, kerja sama yang kita galakkan bisa makin baik setiap tahunnya,” pungkas Dr. Irfan Noor, M.Hum.
(Fur/Ali/Jal)
