SKD CPNS 2024 di Auditorium Idham Chalid Berlangsung Hingga Malam, Panitia UIN Antasari Siap Bertugas Sampai Akhir
BANJARBARU – Sabtu (19/10/2024), sejak pukul 06.00 Wita, tim panitia dari UIN Antasari sejumlah 23 orang siap meluncur dari Banjarmasin ke lokasi Gedung Auditorium K.H Idham Chalid, Kawasan Kompleks Gubernuran Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru, untuk bertugas. Tim dikomandoi oleh Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan dan Kepegawaian (Karo AUPKK), Dr. H. Moh. Junaidin, M.A.
“Kita harus pastikan para peserta dapat menjalani tes dengan baik, sesuai dengan ketentuan,” ujarnya memotivasi.
Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lokasi ini sempat mengalami kendala. Beberapa perangkat diketahui tidak dapat berfungsi maksimal. Selain itu, karena ada gangguan pada server, pengambilan pin juga memerlukan waktu lebih lama dari prediksi.
“Ada sekitar 50an perangkat peserta yang tidak berfungsi maksimal. Jadi, menunggu dulu sampai semua normal,” urai Yusrina Hidayati, S.Ag, M.M., panitia dari UIN Antasari, yang juga Asesor Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Muda pada Biro Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan, dan Kepegawaian UIN Antasari Banjarmasin.
Pada jadwal, sesi 1 berlangsung pada pukul 08.00–09.40. Sesi 2 pada pukul 10.30 – 12.10. Sesi 3 pada pukul 13.00 – 14.40. Kemudian sesi 4 pada pukul 15.30 – 17.10. Namun, karena ada kendala teknis yang tidak terduga, sejak sesi 1, jadwal tersebut tidak bisa diberlakukan dengan mulus. Peserta dan panitia bersabar menahan letih dan menyelesaikan semua rangkaian proses tes hingga malam hari dengan baik.
Pada sesi akhir atau sesi 4, kendati peserta sudah memasuki ruang tunggu sejak pukul 16.00, akan tetapi ruang tes baru bisa dimasuki sekitar pukul 19.00, dikarenakan peserta di sesi 3 belum selesai.
Salah satu peserta di sesi akhir, Masniah, tidak menyangka proses tes akan berlangsung selama ini.
“Tidak menyangka. Saya berusaha tetap tenang mengontrol diri. Mohon doanya saja,” ujarnya kepada Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi.
Di sesi akhir tersebut, peserta yang selesai pertama kali, keluar ruangan pada pukul 20.18 Wita. Ia melangkah gontai menuju tempat penitipan barang, untuk mengambil tasnya. Kemudian, peserta terakhir baru muncul mengambil tasnya pada pukul 20.57 Wita.
Setiap sesi berisi 500 peserta tes. Malam itu, semua panitia sudah merasakan lelah dan kantuk. Layanan kepada ratusan peserta di setiap sesi bukan hal yang mudah.
Sejak pagi, puluhan kipas angin yang terus berputar di dalam tenda masih menyisakan hawa panas. Hal tersebut membuat badan terasa layu. Kendati demikian, semua itu tidak mengurangi pelayanan maksimal. Total ribuan peserta dibantu dan diarahkan agar dapat mengikuti tes dengan baik dan nyaman. (Ana/Ami)
