Silaturahmi ke MAN 1 Tapin, Sekprodi Tadris Kimia: Kuliah di UIN Antasari Itu Nyaman, Canggih, dan Biaya Terjangkau

TAPIN – Suasana nyaman dan asri karena pepohonan yang rindang dirasakan rombongan sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UIN Antasari, ketika memasuki pintu gerbang MAN 1 Tapin, Rabu (06/03/2024). Kunjungan ini merupakan program “UIN Antasari Goes to School 2024.”

Taman madrasah ditumbuhi berbagai jenis tanaman. Rumput gajah yang hijau terawat rapi menambah kesan asri. Siswa dan siswi terlihat asyik belajar di dalam kelas.

Beberapa perwakilan tuan rumah menyambut kedatangan rombongan di ruang guru. Setelah berbincang, tim sosialisasi diarahkan memasuki ruang kelas untuk menyapa langsung siswa dan siswi MAN 1 Tapin. Sekira ada 200 siswa/i yang siap mendengarkan pemaparan sosialisasi kampus UIN Antasari.

Dalam paparannya, Ardian Trio Wicaksono, S.Si., S.Pd., M.Pd. (Sekretaris Prodi Tadris Kimia) menjelaskan, selain akan mendapatkan ilmu-ilmu sains, mahasiswa di UIN Antasari juga akan memperoleh ilmu-ilmu agama yang masing-masing diajar para ahli di bidangnya.

“Sains diajar oleh ahlinya dan agama juga diajar oleh ahlinya,” ungkap dosen pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan tersebut.

Ia juga memaparkan tentang fasilitas kampus yang sangat canggih dan menunjang pembelajaran. Untuk menikmati fasilitas tersebut tidak mesti harus dibayar dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mahal.

“UKT di UIN Antasari mulai dari Rp400.000,00 dengan ruang kelas full AC dan laboratorium yang canggih,” tegas peneliti produktif tersebut.

Sementara Nurrizky Novita Wardhani, S.Kom., M.I.Kom. memaparkan, salah satu keunggulan UIN Antasari adalah hadirnya Ma’had Al-Jami’ah.

“Kami punya program unggulan yang salah satunya adalah program ma’had,” papar pegawai Bagian Akademik dan Kemahasiswaan (Mikwa) tersebut.

Mendengar adanya program ma’had, memicu penasaran para peserta didik.

“Apakah semua mahasiswa UIN Antasari wajib tinggal di asrama dan berapa lama,” tanya Rosiana, salah satu siswi.

Natasya Iskandar, yang merupakan Putra-Putri Antasari (PPA) menjawab, bahwa semuanya wajib mengikuti program asrama.

“Namun jangan khawatir, program asrama di UIN Antasari sangat menyenangkan, karena dibimbing para musyrif dan musyrifah yang baik-baik, dan akan menambah luas jaringan pertemanan,” tegasnya.

Dari pengalamannya, Natasya mengaku telah banyak mendapat teman dari program tersebut.

“Di asrama akan terkumpul dengan kawan-kawan dari prodi lain, sehingga pergaulan semakin luas,” tambah mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah ini.

Hj. Nahed Nuwairah, M. H. I. (Koordinator Pusat Promosi dan PMB) kemudian mengajak seluruh siswa-siswi untuk bergabung dengan UIN Antasari Banjarmasin.

“Jangan ragu, ambil kesempatan bergabung dengan komunitas yang unggul dan berakhlak,” ungkapnya.

Sementara di ruang kelas yang lain, salah satu siswa menanyakan kepada Dosen Husnul Khatimah, M.Ag.

“Bagaimana dengan peluang kerja lulusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT),” tanyanya.

Husnul Khatimah, M.Ag. menjelaskan, bahwa lulusan IAT bisa bekerja di berbagai bidang, seperti menjadi guru, pengelola pondok pesantren, peneliti, akademisi dan lain-lain.

“Peluang pekerjaan sekarang ini tidak terbatas,” tegasnya.

Sementara Radifa Nazhma Mumtazhira, anggota PPA memaparkan, bahwa banyak organisasi kemahasiswaan yang bisa diikuti untuk mengembangkan bakat dan minat.

“Di UIN Antasari Banjarmasin banyak unit kegiatan mahasiswa, seperti Resimen Mahasiswa (Menwa), Lembaga Pengajian dan Pengkajian Al-Qur’an (LPPQ), sanggar musik, sanggar seni, teater, Lembaga Dakwah Kampus (LDK), dan lain-lain,” terang Mahasiswi Prodi Hukum Tata Negara tersebut yang disambut antusias para siswa/siswi.

Selepas dari MAN 1 Tapin, rombongan masih melanjutkan kegiatan ke beberapa sekolah lainnya, seperti SMA Negeri 1 Rantau, SMK Negeri 1 Rantau, Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud Putra, dan Pondok Pesantren Ibnu Mas’ud Putri.

---

Penulis: Jamal Ripani, M.Pd.

Penyunting: Humas