Serunya Liburan di LPPQ UIN Antasari
Rektor UIN Antasari Melepas Kepulangan Peserta Pemondokan Angkatan IV LPPQ, Rabu (06/07/2022). Foto Humas/Hadi Rustami.
BANJARMASIN – Usai sudah liburan seru bersama Lembaga Pengajian dan Pengkajian Al-Qur’an (LPPQ) Universitas Islam Negeri Antasari, yang resmi ditutup Kamis (06/07/2022).
Sebelumnya, selama 13 hari, dari 23 Juni, sekitar 33 santri dan santriwati mengikuti Pemondokan Tahfiz Angkatan IV, yang menginap di Gedung Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan, di Kompleks Bumi Indah Lestari Jalan Perdagangan, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Di sana, mereka menghafalkan Al-Qur’an, melatih kepercayaan diri mengisi ceramah singkat, diberikan motivasi, hingga rutinitas amal ibadah lainnya.
“Alhamdulillah anak saya akhlaknya lebih baik lagi dari sebelumnya, hafalan-hafalannya juga bertambah,” ucap syukur Ahmad Syarifullah, orang tua dari santri terbaik, atas nama Muhammad Nazib Akmal (11), saat diwawancarai humas di sela acara penutupan.
Upacara penutupan ini berlangsung di Auditorium Mastur Jahri Kampus Banjarmasin, sekaligus pemulangan para peserta, yang juga dihadiri para orang tua dan wali. Bahkan ada yang dari luar daerah, seperti Kabupaten Tanah Laut.
Semuanya mengucapkan terima kasih atas program yang dijalankan, guna mengisi masa libur sekolah dengan kegiatan positif.
“Semoga LPPQ UIN Antasari lebih maju lagi, dan kalau ada kegiatan lagi, insyaAllah anak saya bisa ikut serta lagi,” harap Syarifullah.
Hadir langsung melepas para santri dan santriwati ini, adalah Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, S.Ag., M..A., yang di sela kesibukannya tetap menyempatkan diri menyapa para generasi penerus bangsa, yang ia harapkan bisa terus berkembang menjadi generasi unggul dan berakhlak.
Apalagi pihaknya memiliki Program ADAB (Alat Deteksi Akhlak dan Bakat), hasil pengembangan Tim Psikolog serta dikelola Unit Pengembangan Karier dan Kewirausahaan UIN Antasari.
“Saya berharap dengan cara ini nanti akan ada semacam pemetaan potensi para mahasiswa dan untuk menyalurkan potensi itu, sehingga mereka benar-benar bisa mengembangkan dirinya selama menjalani pendidikan di sini,” pungkas lulusan Faculty of Religious Studies McGill University di Kanada tersebut.
(Fur/Ali)
