Kasubbag pada Bagian Mikwa dan Alumni Fakhruddin BA mewakili Kabag Mikwa dan Alumni IAIN Antasari menyampaikan bahwa musyawarah tahunan yang diselenggarakan, sesungguhnya dilaksanakan dalam konteks besar yang penting, yaitu menumbuhkan kelembutan budi. ”Musawarah tahunan tidak hanya sekadar pergantian roda kepemimpinan. Namun, musyawarah mesti terus menerus mengusung komitmen untuk mencapai visi organisasi. Bagi saya, penguatan seni lukis dan kaligrafi yang dilakukan sanggar ini, sesungguhnya merupakan salah satu jalan untuk menghaluskan budi dan akhlak kita,” tukas Fakhruddin.

Fakhruddin menyampaikan itu pada Musyawarah Tahunan Sanggar Seni Lukis dan Kaligrafi al-Banjary, Kamis (27/03/2014) di Aula PSB IAIN Antasari Banjarmasin.

Oleh karena itu, ujar Fakhruddin, Musyta mesti dikaitkan dengan konteks visi besar itu. “Dan pada saat yang sama, pergerakan sanggar menjadi sangat penting bagi kita semua. Karena jujur saja, visi ini sangat sejalan dengan visi dan misi IAIN Antasari untuk memperkuat karakter keislaman yang berbudi luhur,” ucap Fakhruddin.

Fakhruddin berharap, agar usaha itu jangan hanya berhenti pada anggota sanggar al-Banjary saja. Menurut Fakhruddin, anggota sanggar mesti mau, sekali lagi mau, untuk menularkan kelembutan budi ini kepada rekan-rekan yang lain. “Saya percaya, bahwa penularan itu dapat dilakukan dengan program-program kerja yang bersentuhan langsung dengan keperluan mahasiswa. Dan yang terpenting adalah adanya kreativitas dan konsistensi dalam mengambil kebijakan,” ujar Kasubbag itu mengakhiri. (Hikam).