Sahuti Ajakan Warga, Mahasiswa KKN UIN Antasari di Buniin Jaya Responsif Pelajari Maulid Barzanji Demi Lestarikan Budaya
BUNIIN JAYA – Diajak oleh masyarakat Desa Buniin Jaya, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, untuk mempelajari Maulid Barzanji, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahap 1 UIN Antasari merespons sigap. Syair Maulid Barzanji berisi doa-doa, puji-pujian, dan riwayat Nabi Muhammad saw. yang biasa dilantunkan dengan irama atau nada-nada tertentu.
Berbeda dengan syair-syair Maulid Habsyi yang dilantunkan dengan iringan rebana, syair Maulid Barzanji berisi riwayat hidup dari kelahiran sampai wafatnya Rasulullah saw., dibaca dengan irama nada tertentu, tanpa diiringi rebana. Oleh karenanya, iramanya menjadi kekhasan tersendiri.
Saat ini, Maulid Barzanji dianggap sudah jarang didengar, bukan hanya di Buniin Jaya. Bahkan, hanya dikuasai oleh para tetua yang tinggalnya lebih dalam di pelosok.
Datung, salah satu tokoh masyarakat di Desa Buniin Jaya, merupakan narasumber utama yang mengajarkan Maulid Barzanji. Menurutnya, kegiatan ini urgen dilaksanakan dalam rangka memberikan pemahaman kepada kaum muda-mudi mengenai pentingnya mempelajari syair Maulid Barzanji, sebagai bagian dari identitas budaya yang kian pudar.
“Pelestarian budaya lokal oleh generasi muda sangat penting di era modern ini, untuk mencegah hilangnya identitas budaya lokal. Hal ini juga diperlukan untuk meningkatkan kecintaan dan tanggung jawab untuk menjaga warisan budaya yang dimiliki Desa Buniin jaya,” terangnya lancar.
Secara gamblang, Datung memaparkan penjelasan tentang makna, sejarah, dan cara melantunkan syair Maulid Barzanji. Para peserta tidak hanya diam menyaksikan, tetapi juga ikut terlibat aktif dalam pembelajaran, seperti ikut mempraktikkan cara melantunkan syairnya dengan benar.
Nazaruddin, salah satu mahasiswa KKN terlihat lancar dalam melantunkan syair tersebut, namun masih meleset dalam menerapkan irama yang benar, karena Maulid Barzanji sangat berbeda dengan irama maulid lainnya.
“Cukup sulit juga,” ujarnya berceloteh.
Pembelajaran ini berlangsung di Langgar Nurul Yakin, yang terletak di RT 2 Desa Buniin Jaya, Senin (30/9/2024), dimulai selepas Isya. Harapan warga desa dan para mahasiswa/i KKN, pembelajaran ini memunculkan ahli baru yang dapat mempertahankan kelestarian Maulid Barzanji di tengah masyarakat.
Kontributor/Penulis: Tim KKN Desa Buniin Jaya
Penyunting: Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi
