Rektor Ajak Operator Sekolah se-Kalsel Angkat Harkat dan Martabat Bangsa, dengan Memotivasi para Pelajar Berkuliah
BANJARMASIN – Untuk memudahkan masyarakat dalam mendaftar, Pusat Promosi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (P3MB) Universitas Islam Negeri Antasari, Senin (20/1/2025), melaksanakan sosialisasi seleksi penerimaan mahasiswa baru Tahun 2025. Acara yang dilangsungkan di Auditorium Mastur Jahri ini, juga diikuti peserta secara daring.
“Yang diikuti oleh operator sekolah se-Kalimantan Selatan berjumlah 110 orang,” ujar Dr. Siti Aisyah, M.Ag. (Koordinator P3MB) dalam laporannya.
Ia menyampaikan, kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap tahun. Dr. Siti Aisyah pun berharap para peserta dapat menyampaikan informasi tentang UIN Antasari dan tata cara mendaftar kepada para pelajar di sekolah masing-masing.
“Semoga bisa menjadi perpanjangan UIN Antasari,” harapnya.
Sementara itu, Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. dalam sambutannya mengatakan, UIN Antasari adalah satu-satunya perguruan tinggi keagamaan Islam yang dibiayai negara di Kalimantan Selatan, dan sekarang memiliki dua kampus, yaitu di Banjarmasin dan Banjarbaru.
Dan saat ini, tekannya, UIN Antasari adalah satu-satunya perguruan tinggi di Kalsel yang terakreditasi Unggul. Dengan alasan itu, menurut Rektor, masyarakat harus memanfaatkan keberadaan UIN Antasari dengan sebaik-baiknya sebagai wadah untuk mengembangkan diri.
“Dengan dua hal itu saja, maka rugi masyarakat kita tidak memanfaatkan lembaga pendidikan ini untuk menuntut ilmu dan mengembangkan diri,” ujarnya memotivasi.
Selain itu, alasan lainnya, sambung Rektor, adalah biaya yang terjangkau dan murah, ditambah banyak beasiswa yang tersedia, seperti Kartu Indonesia Pintar Kuliah dan lain sebagainya.
Apalagi tegas Prof. Mujiburrahman, pendidikan merupakan jalan terbaik mengangkat harkat dan martabat.
“Salah satu cara agar bangsa kita keluar dari kemiskinan, adalah pendidikan,” tekannya.
Saking pentingnya ilmu pengetahuan, Rektor pun mengajak para operator untuk ikut memotivasi para siswa masing-masing agar mau berkuliah.
“Karena itu, kami sangat mendorong bapak/ibu sekalian untuk mengajak muridnya kuliah di sini,” pesan Prof. Mujiburrahman.
Rektor juga menegaskan, UIN Antasari tidak hanya mengajarkan keilmuan Islam, namun sains juga dipelajari. Bahkan, saat ini UIN Antasari telah dilengkapi laboratorium canggih di kampus 2 yang peralatannya didatangkan dari Jerman.
“Selain belajar ilmu keislaman, di sini juga belajar ilmu modern. Di sini juga dipelajari sains dan teknologi,” urai Prof. Mujiburrahman.
Di kesempatan ini, Rektor turut menyampaikan 4 pilar keilmuan yang dikembangkan di UIN Antasari, di antaranya berbasis lokal dan berwawasan global. Berbasis lokal ditunjukkan dengan menghargai budaya-budaya lokal, salah satunya dengan mengadakan mata kuliah Islam dan Budaya Banjar yang wajib diambil oleh mahasiswa, serta mendirikan Banjar dan Melayu Corner.
Mahasiswa UIN Antasari juga difasilitasi aktif dalam pergaulan internasional melalui kegiatan-kegiatan akademik seperti seminar, penelitian, Kuliah Kerja Nyata (KKN), dan praktikum pekerjaan lapangan.
“Mahasiswa kita kirim ke Malaysia, Thailand, dan Arab Saudi,” jelas Prof. Mujiburrahman.
Bukan hanya untuk mahasiswa yang masih aktif, para alumnus pun mendapatkan pelayanan terbaik sampai tiga tahun setelah lulus.
“Untuk membantu pengembangan karier mereka. Maka, kuliah di UIN Antasari ini sangat menguntungkan,” pungkas Rektor.
Sosialisasi ini dilaksanakan secara hibrida, dengan yang langsung berhadir datang dari Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Barito Kuala. Sedangkan daerah lainnya bergabung lewat Zoom Meeting.
(Jam/Fur/Ana)