Prof. Syuan-Yuan Chiou dari NCCU Taiwan Isi Seminar Internasional FDIK 2024
BANJARMASIN – “Asalamualaikum, perkenalkan nama saya Syuan Yuan Chiou, saya dari Taipei”. Kalimat dalam Bahasa Indonesia dengan intonasi dan nada bicara yang terdengar berbeda itu, disampaikan guru besar dari National Chengchi University (NCCU) Taiwan saat memulai penyampaian materi, pada Seminar Internasional Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Antasari, bertema “Tantangan Pengelolaan Dakwah di Era Media Sosial”, di Auditorium Mastur Jahri Kampus 1, Selasa (8/10/2024).
Peserta yang terdiri dari para mahasiswa/i dan dosen ini mengikuti acara secara luring serta daring. Peserta yang hadir secara langsung nampak memenuhi tempat acara hingga ke lantai 2.
“Total peserta yang diundang berjumlah 300 orang,” sampai Kabag Tata Usaha FDIK Nazula Elva Rahmah, S.E., M.M. saat menyampaikan laporan panitia.
Berikutnya Dr. H. M. Abduh, M.A. dalam sambutannya, menyampaikan terima kasih kepada narasumber yang telah bersedia untuk hadir dan menyampaikan materi.
“Selamat datang di UIN Antasari untuk kedua kalinya,” sapanya kepada Prof. Syuan-Yuan Chiou.
Dekan menyampaikan, materi yang disampaikan tamu luar negeri tersebut sangatlah penting, terkait pemanfaatan media sosial dalam dakwah.
“Beliau akan banyak menyampaikan cara-cara berdakwah dengan memanfaatkan media sosial. Ini penting, karena dunia sekarang ada dua, dunia lahir dan dunia maya. Maka, harus pandai-pandai menggunakan media sosial,” pesannya.
Ia juga berharap dengan adanya seminar internasional ini, para peserta dapat memanfaatkan media sosial untuk hal-hal yang positif.
“Kita manfaatkan media dengan sebaik-baiknya untuk hal-hal yang positif,” pungkasnya menutup sambutan.
Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. saat menyampaikan pidato utama mengatakan, tantangan sosial yang dihadapi generasi muda saat ini berbeda jauh dengan generasi lalu. Karena itu, ia menyampaikan beberapa hal penting terkait bagaimana menghadapinya.
“Literasi itu sangat penting untuk memahami manfaat dan mudarat dari teknologi digital,” ungkap Prof. Mujiburrahman.
Hal lain yang tak kalah penting untuk menghadapi era teknologi digital tegas Rektor, adalah dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan ilmiah.
“Melaksanakan kajian-kajian ilmiah terhadap fenomena ini,” tambahnya.
Sebagai insan perguruan tinggi, Rektor berharap, para mahasiswa/i bisa mengembangkan aplikasi-aplikasi yang dapat memberikan manfaat dan memudahkan masyarakat luas.
“Kita harus mengembangkan aplikasi-aplikasi sekaligus menciptakan konten-konten yang bermanfaat,” ajaknya kepada para peserta.
Turut hadir menjadi narasumber adalah Prof. Dr. Nadzmi Akbar, S.Pd., M.Pd.I., Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Bimbingan dan Penyuluhan UIN Antasari.
(Jam/Fur/Ana)
