Pramuka UIN Antasari Banjarmasin Tampilkan Pesona Budaya Banjar di PW PTK
Pemandangan menarik dan etnik sangat terasa pada pelaksanaan Perkemahan Wirakarya Perguruan Tinggi Keagamaan (PW – PTK) ke XIV di Bumi Perkemahan UIN Suska Riau yang dihelat dari tanggal 3 – 10 Mei 2018. Terasa pada saat devile kontingen peserta di acara pembukaan dan ketika mengunjungi tenda – tenda peserta. Hal ini memang digagas oleh panitia dimana selain devile kontingen dengan menampilkan ragam budaya juga terdapat lomba kreatifitas dan giat bhakti pramuka dimana perwakilan peserta seluruh kontingen disebar di 4 desa dikawasan pariwisata Riau.
Kontingen Pramuka UIN Antasari yang ambil bagian dalam perhelatan ini, menampilkan konsep khas lokal budaya banjar yang kental dengan budaya sungai untuk konsep tenda dan pengantin banjar pada saat devile kontingen. Saat devile, pasangan putra putri yang mengenakan pakaian adat pengantin banjar dan maskot etnic carnival yang terinspirasi dari spesies kupu – kupu meratus yang sudah langka dikreasikan dengan kain sasirangan khas Kalsel tampil didepan barisan kontingen Pramuka UIN Antasari, menarik perhatian seluruh yang hadir dilapangan bumi perkemahan. Banyak yang meminta untuk berfoto bersama, terutama mahasiswa UIN Suska Riau yang turut menyaksikan acara pembukaan.
Begitupun halnya dengan tenda Kontingen UIN Antasari, tampilan gapura dibuat khas rumah banjar, fotobooth pasar terapung yang dilengkapi jukung (kapal kecil) dan kayuhnya, penutup kepala yang dalam bahasa banjar disebut “tanggui” menarik perhatian peserta kontingen lain dan mahasiswa atau masyarakat yang lewat. Konsep fotobooth dibuat agar peserta – peserta dari kontingen lain maupun mahasiswa atau masyarakat yang sengaja atau sekedar lewat tertarik untuk berkunjung dan berswafoto ditenda pramuka UIN Antasari. Hal ini juga sengaja dilakukan panitia dalam rangka menyemarakkan perhelatan ini didunia maya, kontingen diminta untuk memasukkan foto – foto menarik pada sosial media (intagram) masing – masing kontingen dan ditautkan dengan hashtag #pwptk2018.
Panitia juga akan menyelenggarakan bazar. Makanan dan oleh – oleh khas Kalimantan Selatan akan ditampilkan pramuka UIN Antasari. Untuk makanan diantaranya “Garih Batanak” dengan citarasa asin (bebahan dasar ikan haruan/gabus) dan “Hintalu Karuang” yaitu kuliner yang berbahan dasar ketan yang mempunyai citarasa manis dan kental. Sasirangan, tas manik – manik khas Martapura berbahan dasar purun dan enceng gondok merupakan oleh – oleh produksi masyarakat kalimantan selatan yang akan ditampilkan.
Untuk konsep malam pentas seni nusantara, kontingem UIN Antasari akan mempersembahkan sebuah tari kreasi yg berjudul “Tari Kilau Borneo” yang akan di bawakan oleh 4 mahasiswi dan 2 mahasiswa UIN Antasari, serta lagu banjar yakni “Ampar-ampar pisang ” dan “Paris Barantai” yang akan diiring dengan musik panting. (rfn/humas)
