Pisah Sambut Karo AUPKK, Rektor: Pak Adnan adalah Pemimpin Berhati Lembut
Tak ada yang abadi, semua akan selalu silih berganti. Ada yang datang dan ada yang pergi, seperti bergantinya malam menjadi pagi. Hal itu juga berlaku dalam kepemimpinan di UIN Antasari.
Jum’at (2/8/24) UIN Antasari menyelenggarakan acara Pisah Sambut Kepala Biro AUPKK dari Dr. H. Adnan Nota, MA kepada Dr. H. Moh. Junaidin, MA yang dilaksanakan di Aula Zafri Zamzam Lantai 3 Rektorat, Kampus 1.
Dalam sambutannya, Dr. H. Adnan Nota, MA yang mengemban amanah baru, bertugas sebagai Kakanwil Kementerian Agama Sulawesi Barat mengaku sangat mengagumi, terkesan dan banyak belajar dengan kepemimpinan Rektor Prof. Dr. Mujiburrahman, MA.
“Sudah 33 tahun saya menjadi ASN, banyak berganti atasan. Saya baru temukan figur yang antara lisan, hati dan perbuatannya sejalan,” sampainya tentang figur Rektor UIN Antasari Prof. Dr. Mujiburrahman, MA.
Dr. H. Adnan Nota, MA juga berpesan kepada penerusnya, Dr. H. Moh. Junaidin, MA. agar bisa menuntaskan pekerjaan-pekerjaan sepeninggalnya, terutama berkenaan dengan serapan anggaran yang telah menggunakan aplikasi SiPAGU namun belum maksimal digunakan. Di samping itu, juga pelaporan e-kinerja.
Ia berharap penerusnya bisa menuntaskan pekerjaan yang ia tinggalkan dan meyakinkan apapun yang akan dikerjakan akan bernilai ibadah.
“Saya serahkan pekerjaan ini dan izinkan saya menuntaskan pekerjaan di tempat lain, Insya Allah apa yang kita kerjakan bernilai ibadah,” tuturnya tegas, disela dengan menghaturkan maaf kepada seluruh civitas academica UIN Antasari.
Karo AUKK UIN Antasari yang baru Dr. Moh. Junaidin, MA., mengaku terkesan ketika menginjakkan kaki di Banjarmasin dan siap untuk mengabdikan diri di kampus yang mengusung visi Unggul dan Berakhlak. Ia pun bertekad untuk membawa UIN meraih predikat WBBM dan mengajak semua civitas academika untuk bekerja bersama agar WBBM bisa diraih.
“Saya mendapatkan tugas dari Pak Rektor untuk membantu UIN Antasari menuju WBBM,” sampainya.
Optimis dia sampaikan WBBM akan bisa diraih UIN Antasari jika semua bergerak dan bekerja bersama.
“Kita akan bisa, jika kita pikir kita bisa. Kita bekerja bersama, komitmen bersama untuk melayani lebih baik lagi,” ujarnya optimis memotivasi audiens yang hadir.
Rektor UIN Antasari dalam sambutannya menyampaikan bahwa peristiwa pergantian kepemimpinan menurut Islam merupakan hal yang biasa saja.
“Tidak ada istilah naik dan jatuh, yang ada hanyalah pergiliran,” sampainya.
Rektor tak lupa menyampaikan kesannya terhadap Dr. H. Adnan Nota, MA.
“Dibalik ketegasan dan keterbukaan, sesungguhnya Pak Adnan ini sangat lembut hatinya,” ceritanya kepada audiens atas suatu peristiwa, yang membuat Dr. H. Adnan Nota, MA terharu meneteskan air mata.
Berikutnya, Rektor juga menyampaikan terimakasih kepada Dr. H. Adnan Nota, MA. yang telah mengabdikan dirinya di UIN Antasari Banjarmasin dan berhasil membuat aplikasi Salam digunakan dengan baik oleh civitas academica, sehingga pelayanan kepada mahasiswa dan masyarakat bisa dilaksanakan secara online dengan cepat dan hemat biaya.
Perpisahan ini bukanlah akhir dari segalanya, silaturrahmi akan terus berjalan dalam kesempatan apapun. (Jam/Ana)
