Periset Borneo Suarakan Deklarasi Banjarmasin
BANJARMASIN – Para peneliti Borneo dari empat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam negeri (PTKIN) se-Kalimantan, menyuarakan Deklarasi Banjarmasin. Pembacaan deklarasi dilakukan oleh Dr. Umar Fauzan, M.Pd. di Banua Anyar, tepian Sungai Martapura, Rabu (30/10/2024).
Umar Fauzan yang merupakan Presiden Borneo Research Forum (BRF) mengatakan, rumusan Deklarasi Banjarmasin merujuk kepada kesepakatan dan komitmen bersama para peneliti yang mengikuti Borneo Islamic Research Forum (BIRF) ke-3, yang diselenggarakan di UIN Antasari Banjarmasin pada Jum’at (29/10) lalu.
Deklarasi Banjarmasin menyatakan 3 poin penting berkenaan kajian isu-isu di Pulau Borneo. Pertama, komitmen untuk membangun kerja sama dan kolaborasi riset skala nasional dan global. Kedua, melaksanakan riset yang akuntabel dan berkualitas.
“Ketiga, komitmen untuk membangun kemanfaatan riset bagi masyarakat,” tekan Dr. Umar.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Antasari Dr. Muhammad Zainal Abidin, M.Ag. mengatakan, deklarasi ini memiliki makna penting bagi pembangunan budaya riset di Pulau Borneo untuk jangka panjang.
“Terlebih posisi Ibu Kota Nusantara (IKN) di pulau ini membuat Borneo tidak lagi menjadi kawasan pinggiran, tetapi akan menjadi pusat tujuan banyak orang,” tegasnya.
Kondisi ini menurut Dr. Zainal, menuntut kesiapan SDM yang ada di Borneo untuk terus berbenah, guna bisa menjadi pemain, bukan semata penonton dari arus perubahan yang terjadi.
Sebelumnya, para peneliti ini diajak wisata menyusuri Sungai Martapura menuju Lok Baintan. Di sana mereka melihat suasana unik transaksi jual beli di Pasar Terapung, yang menjadi tujuan banyak wisatawan dari berbagai daerah lainnya se-Indonesia. Wisata susur sungai ini menjadi rangkaian penutup penyelenggaraan The 3rd BIRF. Setelah di hari sebelumnya ada welcoming dinner, seminar internasional, dan presentasi riset secara paralel oleh para peneliti.
Penulis: Dr. Muhammad Zainal Abidin, M.Ag.
Penyunting: Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi
