Pemuda Sarawak (Malaysia): UIN Antasari Kampus yang Menarik
Muhammad Khairul, Mahasiswa UIN Antasari dari Sarawak, Malaysia (Foto Humas Zulkifli Ariyadi)
BANJARMASIN – Sekilas, para pemuda pemuda Malaysia ini mirip dengan orang-orang Banjar. Namun ketika diajak bicara, baru terlihat logat Melayunya, yang terkadang bercampur dengan Bahasa Inggris serapan. Mereka pun akhirnya bisa berkuliah luring di Indonesia, usai 2 semester hanya bisa bertatap muka di layar kaca.
Total ada 14 mahasiswa yang berkuliah di sini, angkatan 2021/2022. Semuanya baru dapat menetap di Kalimantan Selatan, setelah pengurusan panjang birokrasi yang rumit untuk mendapatkan izin tinggal, termasuk kendala pandemi.
Mereka diajak berkeliling sekilas melihat kampus 1, dipandu Subkoordinator Kerja Sama Rahimah, S.Ag., saat tiba pada 21 Desember 2022.
“Menarik lah, saya sangat suka,” tegas Muhammad Khairul, saat diwawancari Humas.
Ia pun mengaku beruntung bisa melanjutkan studi pendidikan tinggi ke luar negeri, berkat dukungan Organisasi Dakwah Hikmah Sarawak.
“Merupakan satu organisasi yang mendidik anak muda yang tidak dapat menyambung belajar di Malaysia, jadi mereka melabuhkan itu, untuk membagi peluang belajar ke luar negara,” urai alumnus Pusat Latihan Dakwah Hikmah Sarawak tersebut.
Para pemuda-pemudi ini masuk di program studi Psikologi Islam serta Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, yang rencananya di tahun ini juga akan menerima calon mahasiswa baru dari Thailand Selatan.
Sedangkan dari dalam negeri, telah terbuka peluang bergabung belajar di prodi-prodi berkualitas UIN Antasari.
Berdasarkan jadwal, seleksi jalur prestasi akademik nasional mulai dibuka 20 Januari ini, dengan pengumuman hasilnya pada 3 April nanti.
Sedangkan jalur ujian masuk bersama, akan dibuka 10 April, dengan pelaksanaan tesnya pada 29 Mei 2023.
Terakhir, akan dibuka jalur masuk mandiri setelah tuntasnya 2 tahapan seleksi.
Informasi lebih lanjut bisa mengikuti tautan berikut ini:
https://span-umptkin.ac.id/ dan https://pmb.uin-antasari.ac.id/
(Fur/Ali)
