Mudir Ma’had UIN Sunan Gunung Djati Bandung Kunjungi Ma’had UIN Antasari Banjarmasin
BANJARMASIN – Rabu (30/10/2024) menjadi keberkahan tersendiri bagi ma’had al-Jamiah UIN Antasari Banjarmasin. Malam itu, tepatnya setelah Shalat Magrib hingga Isya, menyela kesibukan sebagai narasumber induksi mahasiswa PPG UIN Antasari yang padat, mudir ma’had UIN Bandung, Drs. K.H. Abdul Hadi, M.Ag. berkenan mengunjungi ma’had dan memberikan tausiahnya di hadapan maha santri dan maha santriwati, asrama 4, kampus 1.
“Semua ma’had di Indonesia itu satu keluarga besar. Bila ada mudir yang datang ke Banjarmasin, wajib untuk berkunjung dan silaturahmi ke keluarganya di ma’had ini. Maka, malam ini kita jemput beliau dari hotel untuk berkunjung,” demikian ucap mudir ma’had UIN Antasari, Dr Hairul Hudaya, M.Ag. dalam sambutannya.
Pada kesempatan tersebut, KH. Hadi menyampaikan tiga syarat bagi penuntut ilmu yakni dzaka (kecerdasan), hirshun (tamak), dan ishtibar (sabar). Menurutnya, kecerdasan bukan hanya cerdas secara fisik, tetapi juga cerdas psikologi dan spiritual.
“Dalam hal ini, mahasiswa mampu membagi waktu dengan baik. Itu menunjukkan kecerdasan,” paparnya dalam tausiah.
Hirshun itu adalah ambisius dan fokus pada ilmu. Abaikan hal-hal yang berkaitan dengan yang di luar ilmu, termasuk kekasih.
“Bila ada mahasiswa yang kirim teks Whatsapp panjang dan memuji-muji, Anda cukup jawab dengan ‘Oh, ya.’, selesai,” candanya saat menjelaskan.
Perlunya sabar dalam menuntut ilmu juga ditekankan. Menurutnya ada tiga bentuk sabar, yaitu sabar dalam menghadapi musibah atau cobaan, sabar dalam beribadah, dan sabar dalam menjalani perintah Allah.
“Sabar yang tidak ada batas. Sabar itu artinya tidak keluh kesah kecuali kepada Allah,” urainya saat menjawab pertanyaan maha santri, terkait batasan sabar dan cara menerapkan Islam yang Kaffah dalam kehidupan.
Acara diakhiri dengan pemberian cendera mata dari UIN Antasari, berupa Alquran terjemah bahasa Banjar hasil terjemah dosen UIN Antasari dan plakat terbaru bergambar gedung rektorat kampus 2 dengan warna keemasan.
——————————————————————————————————————————–
Penulis/Kontributor: Dr Hairul Hudaya, M.Ag
Penyunting: Pusat Humas dan Keterbukaan Informasi
