Membentuk Mahasiswa Cemerlang Lewat Sekolah Kehidupan
BANJARBARU – Selain dari kehidupan kampus, banyak tokoh besar juga muncul dari sekolah kehidupan, yang disebut sebagai interaksi langsung dengan masyarakat. UIN Antasari pun telah mengolaborasikan hal itu, dengan tetap mempertahankan tradisi Kuliah Kerja Nyata (KKN), agar para mahasiswa bisa menjadi sosok penting usai lulus nanti.
Setidaknya hal ini ditegaskan Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., saat membuka Pembekalan Mahasiswa KKN Tematik Tahap 2 Semester Genap 2023/2024, di Gedung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Kampus 2, Senin (22/04/2024).
Rektor menjelaskan, di antara tokoh terkenal yang besar dari sekolah kehidupan adalah Prof. (H.C. UPDM) Dr. (H.C.) H. Abdul Malik Karim Amrullah, atau akrab disapa sebagai Buya Hamka. Dari pengalaman semasa hidupnya itulah karya-karya fenomenal terlahir, karena berdasarkan kenyataan langsung berinteraksi dengan banyak orang.
“Oleh karena itu, inilah kesempatan teman-teman mahasiswa bergaul, melihat kenyataan kehidupan masyarakat di pedalaman (baca: pelosok). Melihat kenyataan, masih banyaknya warga yang kesulitan mengecap pendidikan. Sekaligus kita juga bisa belajar dari kejujuran mereka, kepolosan, saling bekerja sama, dan saling percaya,” ungkap santri yang pernah mengenyam pendidikan di Pesantren Al-Falah Banjarbaru tersebut.
Rektor turut mendorong para mahasiswa untuk mempersiapkan program nyata yang bisa dituntaskan ketika bertugas, agar benar-benar efektif dirasakan masyarakat. Termasuk berpesan untuk menjaga nama baik diri, keluarga, hingga nama baik UIN Antasari ketika berinteraksi.
“Terakhir, jagalah kesehatan, tetap usahakan memakan makanan bergizi. Semoga semuanya lancar sampai akhir, sehat, dan bahagia,” harap penulis produktif tersebut.
Program pengabdian ini pun turut disambut antusias para mahasiswa, yang tidak sabar lagi ingin segera melakukannya. Apalagi banyak cerita positif yang telah mereka dapatkan dari para peserta sebelumnya, seiring sambutan hangat dari masyarakat, hingga melihat langsung pemandangan alam yang menyegarkan.
“Rasanya akan menyenangkan, akhirnya waktu KKN kami akan tiba sebentar lagi,” ungkap Yusina Irawati kepada Humas, mahasiswi Prodi Hukum Ekonomi Syariah.
Dari laporan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Dr. Muhammad Zainal Abidin, M.Ag., total ada 132 peserta yang mengikuti KKN tahap ini, disebar ke 3 kabupaten, menempati Kecamatan Tebing Tinggi di Kabupaten Balangan, Kecamatan Hantakan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kecamatan Paramasan Kabupaten Banjar, yang rata-rata berada di Pegunungan Meratus.
“Tolong teman-teman mahasiswa melakukan persiapan maksimal,” ajaknya saat memberikan sambutan.
Untuk itu, pihak LP2M telah memberikan sejumlah materi agar bisa diterapkan saat terjun ke lapangan nanti. Di antaranya “Pemberdayaan Masyarakat dan Program Kerja KKN”, “Strategi Pendekatan Masyarakat Desa, Membangun Hubungan Kerja Sama dan Etika Mahasiswa”, hingga “Tahsin dan Tashih Qiratul Qur’an dengan Metode Tartily Banjary serta Aplikasinya di Masyarakat”.
Semuanya akan diberangkatkan 25 April 2024 ini, dengan waktu pelaksanaan KKN selama satu bulan.
(Fur/Ana)
