Masuk Tahap VI, Mahasiswa UIN Antasari Diajak Pahami Moderasi Beragama
Ketua Pusat Kajian Moderasi Beragama UIN Antasari Syaiful Hadi, S.I.P., M.A., saat mengisi sambutan dan membuka secara resmi workshop kajian moderasi beragama. Senin (25/07/2022). Foto Humas/HR
BANJARMASIN – Tidak bisa dipungkiri, bahwa saat ini terkadang terjadi konflik yang diduga dipicu isu agama. Contohnya bisa dilihat di berbagai media daring, satu kelompok dengan kelompok yang lain saling serang, dengan salah satu penyebabnya diperkirakan akibat keekstreman praktik beragama.
Setidaknya hal ini disampaikan Sekretaris Unit Pelaksana Teknis Ma’had Al Jamiah UIN Antasari Husaini, M.Pd., yang kemudian mengajak para peserta program ma’had untuk berwawasan lebih luas, agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan.
“Satu kegiatan yang mesti diikuti mahasiswa dan mahasiswi (di ma’had) itu kajian moderasi beragama,” tuturnya saat mengisi sambutan acara pembukaan Pelatihan Moderasi Beragama, di Auditorium Mastur Jahri, Senin (25/07/2022).
Kegiatan ini diadakan Pusat Kajian Moderasi Beragama yang berisi 4 materi, mulai dari pengertian tentang istilah baru tersebut, kemudian memahami tentang asumsi agar tidak mudah termakan hasutan tanpa mengetahui fakta sebenarnya.
Materi yang ketiga tentang analisis gunung es, untuk memahami fenomena-fenomena sosial terkait kasus-kasus keagamaan yang menjurus kepada kekerasan. Karena istilah ini menggambarkan fenomena yang hanya terlihat bagian kecilnya (puncak gunung es), sedangkan bagian besarnya (badan dan kaki gunung es) tidak terlihat karena berada di bawah permukaan air laut.
”Sedikit banyak itu akan menjadi modal awal tentang kondisi-kondisi yang ada di balik fenomena konflik isu agama,” kata Ketua Pusat Kajian Moderasi Beragama UIN Antasari Syaiful Hadi, S.I.P., M.A., saat mengisi sambutan kedua.
Yang terakhir, materi manajemen resolusi konflik, tentang upaya yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi.
Selanjutnya, kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tempat berbeda. Untuk para mahasiswa berlangsung di Asrama Ma’had 4 dengan narasumber H. Zarkani, M.A.P., M.Si. (Anggota Pokja Moderasi Beragama), dan para mahasiswi tetap berada di auditorium dengan pemateri Dr. H. Mukhyar Sani, M.A. (mantan Ketua Pusat Kajian Moderasi Beragama).
Seperti diketahui, pelatihan ini sudah memasuki tahap ke-6, yang secara bergantian diikuti para mahasiswa di awal giliran masuk asrama pada tahun pertama perkuliahan.
(Yad/Fur/Ali)
