Mantan Menag RI Hadiri HUT ke-61 FUH UIN Antasari
Dekan FUH UIN Antasari Dr. Dzikri Nirwana, M.Ag. menyerahkan kenang-kenangan kepada Prof. Dr. H. Said Agil Husin Al Munawar, M.A. (Foto:Humas/Hadi Rustami)
BANJARMASIN – Menteri Agama Republik Indonesia Periode 2001−2004 Prof. Dr. H. Said Agil Husin Al-Munawar, M.A. hadir di rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-61 Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUH) Universitas Islam Negeri Antasari, mengisi Seminar Nasional di Auditorium Mastur Jahri, Kamis (29/09/2022).
Guru Besar Fikih dan Ushul Fikih UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menyampaikan banyak hikmah dan pesan penting, di tema “Maulid Nabi: Antara Tradisi dan Doktrin”.
Ia menegaskan, sudah seharusnya peringatan hari besar Islam tersebut tidak lagi dipertentangkan, karena orang yang suka menyalahkan dan mendiskreditkan, bukanlah mengikuti akhlaknya Rasulullah saw.
Apalagi tegas lulusan S-1 Fakultas Syariah Universitas Islam Madinah ini, agama berkaitan erat dengan akulturasi budaya, yang di antaranya adalah pelaksanaan maulid.
“Pertanyaannya, maulid apakah tradisi ataukah dia merupakan doktrin? Kedua-duanya! Di satu sisi tradisi, di sisi lain dia juga merupakan doktrin. Doktrinnya apa? Mengingatkan kita perjalanan kehidupan Rasulullah saw., supaya kita mengikuti jejak beliau menurut kemampuan kita,” urai lulusan S-3 Universitas Ummu Al-Quro Makkah tersebut.
Banyak tokoh UIN Antasari yang berhadir mendengarkan ceramah ini, apalagi Prof. Dr. H. Said Agil Husin Al Munawar, M.A. adalah gurunya para lulusan program doktoral di era 90an.
Sehingga semasa menjadi pejabat negara, ia pun memberikan pemerataan kualitas Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia, agar perkuliahan S-3 tidak terpusat di Jakarta dan Yogyakarta.
Usai seminar, Rektor UIN Antasari Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A. turut menyambut kehadiran Koordinator Dewan Hakim MTQ Nasional XXIX tersebut, yang siap diadakan di Provinsi Kalimantan Selatan, 10−19 Oktober nanti.
(Fur/Ali)
