Lima Dosen Perempuan Dilantik, Rektor UIN Antasari: Ayo Motivasi Para Mahasiswi untuk Berprestasi
Dari kiri ke kanan: Annisa Mahfuzah, M.H.; Ermalianti, M.Pd.; Ahda Fithriani, M.H.I.; Risqiatul Hasanah, M.Sos.; dan Rahmi Yuningsih Puteri, M.M. (Foto:Humas/Yulida Rifani)
BANJARMASIN – Universitas Islam Negeri Antasari menyelenggarakan upacara pelantikan dan pengangkatan pertama pegawai negeri sipil dalam jabatan fungsional dosen, di Aula Zafry Zamzam Gedung Rektorat Lantai 3, Selasa (08/11/2022).
Kegiatan ini dipimpin langsung Rektor Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.A., disaksikan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Dr. Hj. Nida Mufidah, M.Pd. dan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan Dr. H. Akhmad Sagir, M.Ag.
Pengangkatan ini berdasarkan SK Menteri Agama RI Nomor: 025400, 026664‒026666, dan 0275800/B.II/3/2022, dengan yang dilantik adalah:
- Annisa Mahfuzah, M.H. (Asisten Ahli Bidang Rumpun Ekonomi Syariah);
- Ermalianti, M.Pd. (Asisten Ahli Bidang Rumpun Bimbingan Konseling);
- Ahda Fithriani, M.H.I. (Asisten Ahli Bidang Rumpun Pemikiran Islam);
- Risqiatul Hasanah, M.Sos. (Asisten Ahli Bidang Rumpun Ilmu Dakwah); dan
- Rahmi Yuningsih Puteri, M.M. (Asisten Ahli Bidang Rumpun Manajemen Sumber Daya Manusia).
Menariknya kata Rektor, pelantikan kali ini diisi para perempuan, yang dinilai sangat pas dengan banyaknya jumlah mahasiswi, yang hampir 2/3 dari 13 ribu lebih mahasiswa aktif.
“Ini sangat bagus untuk memotivasi para mahasiswi kita. Anda sebagai dosen perempuan mungkin lebih bisa mendorong anak didik kita supaya berprestasi, supaya nanti di masa depan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” tutur Rektor dalam sambutannya.
Lulusan S-3 Universitas Utrecht Belanda ini juga mengucapkan selamat kepada yang dilantik atas keberhasilan menjadi PNS, seiring seleksi yang sangat ketat.
Ia menekankan, bahwa penjaringan ASN di UIN Antasari dijalankan dengan seadil-adilnya, tidak ada nepotisme, tidak ada suap, dan hal lain yang bertentangan dengan perundang-undangan.
“Saya yakin anda yang lolos ini memang yang terbaik,” tegasnya
Untuk itu, Rektor mengajak mensyukuri hal ini dengan menjalankan tugas sebaik-baiknya, dan terus mengembangkan diri sebagai ilmuwan yang berkualitas.
“Kita boleh punya sederet titel, tapi kualitas tidak bisa dibohongi. Orang boleh menghina dan memarginalkan kita, tapi kalau kita berkualitas, kita akan tetap dihargai. Janji Tuhan, orang yang berilmu pasti akan dimuliakan,” pungkas Alumnus Pesantren Al-Falah tersebut.
(Yad/Fur/Ali)
